Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anies Baswedan

Survei LSI Denny JA Menangkan Prabowo Tapi Dianggap Untungkan Anies Jika Pilpres Februari 2024

Lingkar Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei memenangkan Prabowo Subianto tapi dianggap bisa menjadi peluang Anies Baswedan.

Editor: Muh Hasim Arfah
kolase: kompas.com/IG @DKIJakarta/dok Pemprov Jateng
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Kunjungan Kerja Anies ke Cilacap, Ngawi dan Sumedang mendapat protes keras padahal sangat jelas bahwa itu urusan Anies sebagai Gubernur DKI, jauh dari aroma pilpres 2024.

“Dengan hampir tak pernah keluar DKI saja, Anies sudah bertengger di 3 besar hampir semua survey yang dipaparkan bahkan  tak jarang di posisi puncak,” katanya.

Anies juga belum secara terstruktur bergerak, Mileanies baru dibentuk sebulan lalu dan masih fokus membangun struktur di 232 kabupaten/kota sementara komunitas lainnya yang berniat membantu Anies juga masih bergerak sendiri-sendiri.

Terkait rencana Pilpres Februari 2024, terdapat banyak keuntungan bagi Anies dalam berakselerasi meningkatkan elektabilitasnya jelang Pilpres 2024.

Sesuai yang ditetapkan pemerintah dan DPR, Pilpres digelar Februari 2024 sehingga pendaftran Pilpres itu akan dilakukan sekitar Juni atau Juli 2023.

Artinya, nama-nama yang sering disebut bakal nyapres masih menjabat di masa itu kecuali Anies Baswedan.

Baca juga: Denny Siregar Sentil Anies Baswedan? Udah Jelas Gak Bisa Kerja, Tapi Mimpi Jadi Presiden

Ganjar dan Ridwan Kamil, tidak punya ruang akselerasi di luar wilayah pemerintahannya.

Karena mereka akan mengakhiri jabatannya september 2023, jika mereka keluar dari provinsi maka akan dipersoalkan karena keluar dari tanggungjawab jabatannya sebagai gubernur.

Sementara Anies Baswedan mengakhiri jabatannya di Oktober 2022, artinya Anies punya ruang yang begitu luas untuk keluar dari Jakarta guna mengatur strategi, mengunjungi banyak daerah untuk menaikkan elektabilitasnya tanpa dibebani dengan jabatan publik.

Selama ini Anies jadi ‘tahanan kota’.

Anies sebisa mungkin tidak keluar dari Jakarta.

Jika ia keluar Jakarta pun itu ada urusannya sebagai Gubernur.

Baca juga: Anies Baswedan Dipanggil Jokowi ke Istana karena Covid DKI Naik, EK:Arahannya Cuma Satu Kerja dong

Misalnya kemarin dia ke Ngawi, Cilacap dan Sumedang semua dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Tentu ini akan berbeda kalau dia bukan gubernur.

Anies bisa kemana saja dengan difasilitasi oleh jaringannya. Indonesia bukan hanya Jakarta.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved