Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PKS Sulsel

PKS Sulsel Cetak 100 Alumni Sekolah Digital, Amri Arsyid: Visi Kerakyatan PKS Lewat Media Digital

Kegiatan sekolah digital ini berhasil mencetak alumni dan relawan digital sebanyak 100 orang yang berasal dari utusan DPD PKS Se-Sulawesi Selatan.

Editor: Arif Fuddin Usman
dok tribun-timur.com
DPW PKS Sulsel gelar sekolah digital di Kantor DPW PKS Sulsel, Jl Ir Sutami, Makassar, Jumat hingga Ahad (18-20/6/2021). 

Obama sukses menjadi media darling dan akhirnya terpilih sebagai presiden berkat branding yang dilakukan pendukungnya melalui media sosial.

Pemanfaatan media sosial dalam membangun popularitas ternyata lebih murah dibanding offline seperti pasang spanduk, pasang billboard dan sebagainya.

Sedangkan untuk advance iklan di ig, youtube lebih murah apalagi jika mampu membuat konten bagus, lucu dan disukai netizen.

Bisa viral dan melonjakkan suara di pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah.

“Tugas alumni sekolah digital adalah mampu membangun diri untuk ketahanan digital PKS.

"Menciptakan dan mempertahankan reputasi PKS di tengah-tengah masyarakat agar menaikkan popularitas dan elektabilitas PKS,” tutupnya.

Alumni Sekolah Digital

Tahun 2024 kembali akan menjadi ajang pesta demokrasi nasional dengan digelarnya pemilihan umum.

Yaitu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota legislatif secara nasional dan pemilihan kepala daerah secara serentak.

Perhelatan ini menjadi penentu arah kehidupan bernegara selama lima tahun berikutnya, bahkan mungkin lebih.

Sebab itu, partai politik sebagai platform dan kendaraan politik di dalam pesta demokrasi ini dituntut berbenah agar bisa memenangkan kursi kepemimpinan di eksekutif dan legislatif. Baik itu di tingkat nasional maupun di daerah.

Ketua DPW PKS Sulsel, Muhammad Amri Arsyid memandang, Pemilihan Umum tahun 2024 akan menjadi arena pertarungan politik yang sangat penting bagi perkembangan Indonesia berikutnya.

“Ya, karena Pemilu ini akan diikuti oleh generasi baru yang lahir dan besar pada pasca reformasi berlangsung di tahun 1998," kata Amri Arsyid.

"Mereka memiliki cara tersendiri memandang politik. Mereka ini adalah generasi milenia yang sebagian hidupnya berada di ruang sosial media digital," lanjutnya.

Karena itu, pemikiran mereka juga banyak dipengaruhi informasi yang berkembang melalui teknologi informasiyang berbasis digital dan jaringan internet yang serba cepat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved