Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bulukumba

Masuk 7 Besar Perokok Anak Terbanyak di Sulsel, Hasanuddin CONTACT Temui Wabup Bulukumba

Tingginya angka perokok bagi anak di bawah umur, menjadi perhatian sejumlah pihak.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/FIRKI
Hasanuddin CONTACT melakukan pertemuan di ruang kerja Wabup Bulukumba, Lantai II Kantor Bupati, di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ujung Bulu, Senin (21/6/2021) 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Tingginya angka perokok bagi anak di bawah umur, menjadi perhatian sejumlah pihak.

Salah satunya Hasanuddin Center for Tobacco Control and Non-Communicable Disease Prevention alias Hasanuddin CONTACT.

Untuk menindaklanjuti hal itu, Hasanuddin CONTACT yang didampingi Dinkes dan BKKBN Provinsi Sulsel, menemui Wabup Bulukumba Andi Edy Manaf.

Pertemuan itu berlangsung di ruang kerja Wabup Bulukumba, Lantai II Kantor Bupati, di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ujung Bulu, Senin (21/6/2021) siang.

Dalam pertemuan itu dibahas, bahwa tingginya angka perokok dari kalangan anak-anak kini sangat memprihatinkan.

Olehnya itu, negara dalam hal ini pemerintah, harus hadir agar para generasi penerus bangsa tak terjerumus dalam bahaya rokok.

Dalam sebuah riset yang dilakukan 2018 lalu, Kabupaten Bulukumba masuk tujuh besar perokok anak terbanyak. Tercatat sebesar 27,99 persen.

"Kita takutkan ini efek jangka panjangnya. Siapa yang tahu jika anak-anak kita hari ini 20-30 tahun kedepan menjadi pelaku pembanguan," kata perwakilan Hasanuddin CONTACT, Hadijah Hasyim.

"Karena siapa tahu nanti ada yang jadi bupati atau wabup, dan mereka sakit-sakitan. Itu yang tidak kita inginkan," tambahnya.

Ia membeberkan, sebagai contoh, Kabupaten Maros telah mulai mengambil langkah untuk pencegahan.

Seperti salah satunya dengan cara menghentikan display rokok di toko-toko swalayan.

"Tetap menjual rokok, tapi tidak ditampilkan disitu. Di Sulsel, Kabupaten Maros sudah punya aturan untuk tidak display rokok," tambahnya.

Direktur Hasanuddin CONTACT Prof Dr dr HM Alimin Maidin, MPH, mengajak Pemda Bulukumba untuk menjadi bagian tak terpisahkan dalam menyelamatkan generasi penerus bangsa dari candu merokok.

Ia berharap, dari pertemuan itu terbentuk Satuan Tugas (Satgas), yang kembali mengimplementasikan Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Bebas Rokok (KBR) yang sudah lama terabaikan.

Wabup Bulukumba, Andi Edy Manaf, menyambut baik hal tersebut. Ia kemudian memerintahkan Kadis Kesehatan Bulukumba dr Wahyuni, untuk menindaklanjuti pertemun tersebut.

Ia juga meminta agar beberapa stakeholder maupun OPD terkait, untuk ikut terlibat.

Bahkan Edy mengaku bakal menjadi pelopor untuk menyukseskan hal tersebut dengan cara berhenti merokok.

"Iya kami dukung. Ini sangat baik manfaatnya. InsyaAllah saya jugan berhenti merokok. Doakan ya," kata Edy Manaf.

Usai pertemun itu, Edy Manaf menyempatkan waktu berbicara empat mata dengan Prof Alimin.

Edy mengaku berkonsultasi terkait kiat-kiat agar bisa berhenti merokok. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved