Tips Sukses
Tips Bisnis Pemilik Cilok Edy, Mampu Raup Omzet Hingga Rp 5 Juta Sehari
Sebuah usaha tidak akan berhasil jika tidak dijalani dengan sungguh-sungguh serta doa kepada sang pencipta
Namun cilok yang ingin dijualnya harus memiliki ciri khas. Harsono pun melakukan riset kecil dan menyimpulkan bahwa di Jember tidak ada penjual cilok daging.
Yang ada hanya cilok tepung. Ia pun mulai membuat cilok daging. Resepnya berasal dari ayahnya yang juga berjualan panganan serupa di Bali.
2. Gencar pemasaran
Dengan modal awal Rp 20.000, Harsono memulai bisnis berjualan cilok. Ia memasarkan produknya ke berbagai tempat.
Harsono berangkat berjualan keliling cilok mulai pukul 06.30 WIB.Target pasar yang potensial adalah tempat keramaian seperti sekolah, perkantoran dan lainnya.
3. Tetap sabar dan berusaha
Semangat perjuangan Harsono berjualan cilok sempat meredup karena penghasilannya tidak sesuai harapan.
Ia sempat kembali ke profesi awalnya sebagai tukang ojek selama 2 bulan.
Namun berkat dorongan sang istri, Harsono kembali berjualan cilok.
Selama 5 tahun Harsono berjualan cilok hingga dikenal masyarkat luas.
Rasa ciloknya yang enak membuat orang ketagihan untuk membelinya. Wali murid yang awalnya enggan membeli, kini mulai ketagihan cilok Harsono dengan brand "Cilok Edy" itu.
4. Berani pinjam uang ke bank
Karena merasa ciloknya mulai terkenal, Harsono menangkap peluang untuk perluasan pasar. Ia pun memberanikan diri untuk meminjam uang modal ke perbankan Rp 15 juta.
Harsono memanfaatkan uang itu untuk menambah rombong jualan cilok. Dari modal sebesar itu, ia mampu membuat lima rombong.
Hasil penjualan cilok dari lima rombong itu kemudian diputar lagi hingga ia sampai memiliki 10 rombong cilok.