Tips Investasi
Tips Agar Tak Tertipu Pinjaman Online Sehingga Tak Menyesal Kemudian Hari
saat ini ada banyak kasus penipuan Pinjaman Online. Yuk cek tips agar tak tertipu pinjol.
TRIBUN-TIMUR.COM- Saat ini lagi ramai seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang tertipu Pinjaman Online atau Pinjol.
Ia pun hanya meminjam Rp900 ribu tapi belakangan utangnya menumpuk hingga Rp75 juta.
PNS asal Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah awalnya hanya berutang Rp900 ribu tapi kemudian beranak hingga menjadi Rp75 juta.
Karena tak mampu membayar kini pria mendapat teror lantaran tak kunjung melunasi utangnya.
S kemudian membeberkan secara lengkap awal mula terjerat Pinjol ilegal.
Ia mengaku terpaksa berutang lantaran kepepet butuh.
Baca juga: 4 Keuntungan Investasi Reksadana Pasar Uang, Pemula Wajib Tahu!
S mendapatkan informasi Pinjol ini dia ketahui dari media sosial Facebook.
Saat itu, ada tawaran utang dengan bunga kecil Rp900 ribu dengan jangka waktu pelunasan satu bulan.
Bagaimana Tribuners menghindari penipuan dari penyedia pinjol?
Sehingga, anda bisa membiayai Investasi atau kebutuhan sehari-hari.
Berikut lima tips agar tak tertipu pinjol dikutip dari zurich.co.id:
Baca juga: Lima Alasan Gen Z atau Milenial Harus investasi Sejak Dini
1.Background Check Validitas Penyedia Jasa
Akses internet adalah salah satu faktor yang memudahkan kita untuk melakukan pengecekan latar belakang dan kredibilitas dari sebuah penyedia jasa.
Anda bisa mencari rekam jejak digital dan profil dari pemilik jasa pinjaman ini terlebih dahulu sebelum memproses pinjaman Anda.
Biasanya, lembaga pinjaman online yang kredibel sangat menjaga nama baiknya, sehingga tidak akan sulit menemukan identitas lengkapnya menggunakan internet.
Mengkonfirmasi secara mendalam dengan menghubungi nomor telepon perusahaan tertera pun bisa Anda lakukan untuk melihat validitasnya.
Kemudian, Anda juga dapat mengecek website OJK secara berkala untuk memastikan jasa penyedia pinjaman tersebut terdaftar secara resmi di OJK.
Baca juga: Alasan Lo Kheng Hong Tak Mau Investasi Crypto Saham is The Best Choice, Not Bitcoin
2.Kenali Persyaratan dengan Teliti
Untuk menghindari penipuan pinjol, Anda harus memastikan persyaratan yang diberikan oleh penyedia jasa jelas adanya.
Yang harus Anda ingat adalah, umumnya, input persyaratan dan data pribadi seperti KTP dan NPWP sampai BI checking tidak dilakukan lewat pesan singkat, melainkan melalui website atau aplikasi resmi perusahaan penyedia jasa tersebut.
Maka dari itu, Anda patut mencurigai penyedia jasa yang menawarkan dana cepat tanpa syarat dan cara input yang meyakinkan.
Keberadaan pinjaman online tetap memerlukan verifikasi dan persyaratan bagi para calon krediturnya sehingga tidak dengan mudah langsung diterima.
Baca juga: Masih Ingat Investasi Kampung Kurma Uang Mengalir Sampai 90 Tahun? Ternyata Ribuan Orang Kena Tipu
3.Ketahui Mekanisme Pinjaman
Walaupun pinjaman online dikenal dengan kemudahannya, prosedur yang dijalankan umumnya serupa seperti pinjaman konvensional.
Mulai dari pengisian kelengkapan data diri, formulir yang dibutuhkan, fotokopi KTP, dan sebagainya.
Jadi, tidak ada yang benar-benar instan atau langsung cair.
Anda harus mengetahui ragam tahapan dalam prosesnya agar terhindar dari penipuan online, mulai dari proses survei, sampai penjelasan mekanisme cicilan.
Jangan sampai tergiur dengan kemudahan mekanisme yang dijabarkan, terlebih lagi kalau Anda diminta untuk memberikan pin atau kode tertentu, atau bahkan uang muka.
Sudah jelas mekanisme tersebut bukanlah mekanisme yang seharusnya diberlakukan.
Baca juga: Jangan Dilakukan! Ini Kesalahan Investasi Harus Dihindari Investor Pemula
4.Amati Cara Mengecek Kredibilitas Debitur
Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya, perusahaan penyedia jasa pinjaman pastinya mengecek kredibilitas calon debitur.
Mereka mungkin memiliki akses ke orang-orang yang berpotensi membutuhkan pinjaman online.
Hal tersebut merupakan dasar dari pengecekan ‘credit score’ Anda.
Jadi, proses follow up pun semestinya tidak berlebihan setelah informasi Anda telah diserahkan.
Saat tahap verifikasi, kita hanya perlu menunggu email atau telepon informasi mengenai kelayakan kita sebagai debitur, layaknya seperti meminjam secara konvensional.
Jadi, jika Anda dihubungi secara berlebihan atau sampai dipungut biaya administrasi dan pemotongan pinjaman, alangkah baiknya Anda membatalkan proses tersebut karena seharusnya tidak demikian.
Baca juga: Kapan Investasi Emas? Cek Cara Aman Investasi Emas Bagi Pemula atau Milenial
5.Perhatikan Sistem Pembayaran
Perlu diulangi bahwa semua aktivitas pembayaran pinjaman online biasanya bisa dilakukan melalui aplikasi juga website.
Mulai dari input data sampai pencairan dan pembayaran semua bisa dilakukan dalam satu genggaman.
Pembayaran pun biasanya langsung terhubung ke nomor rekening resmi milik penyedia jasa.
Jadi, jangan pernah lakukan pembayaran kepada orang yang menghubungi Anda melalui pesan singkat atau media sosial yang mengatasnamakan perusahaan penyedia jasa
Sebagai debitur Anda harus waspada pada gelagat penipuan pinjol para oknum-oknum di luaran.
Pastikan pembayaran tagihan sesuai dengan informasi official dari website atau aplikasi.
Jangan pernah melakukan pembayaran ke rekening pribadi.
Demikian tadi cara-cara untuk menghindari penipuan pinjol atau peminjaman online.
Pada dasarnya, membutuhkan dana seharusnya tidak jadi alasan untuk melupakan validitas suatu lembaga penyedia peminjaman online.
Pastikan untuk terus memikirkan keamanan keuangan Anda.
Kemudian, sama halnya dalam mencegah penipuan online, memberikan proteksi terhadap diri dan keluarga juga harus dipikirkan.
Daftarkan diri Anda ke lembaga terpercaya yang menyediakan layanan yang juga sesuai kebutuhan.(*)
Baca juga: Tips Investasi Reksa Dana untuk Investor Pemula atau Milenial
Baca juga: Ini 4 Produk Investasi Menarik Patut Dipertimbangkan di Era Krisis Ekonomi