Investasi
Alasan Lo Kheng Hong Tak Mau Investasi Crypto 'Saham is The Best Choice, Not Bitcoin'
Alasan Lo Kheng Hong Tak Mau Investasi Crypto 'Saham is The Best Choice, Not Bitcoin'
TRIBUN-TIMUR.COM - Investor kawakan Lo Kheng Hong ikut mengomentari dengan naiknya tren investasi Crypto (mata uang digital) di kalangan milienial.
Lo Kheng Hong yang dijuluki Warrent Buffet nya Indonesia mengaku ogah ikut-ikutan dengan maraknya orang yang memburu aset Crypto.
Hal itu diungkapkan miliarder pasar modal Indonesia ini di akun youtube Hungry Stock beberapa waktu lalu.
"Saya tidak tertarik membeli Cryptocurrency atau uang digital, karena tidak ada aset berwujud yang menyertainya," ujarnya."
“Biarlah bitcoin dibeli orang lain. Itu rejekinya kalo naik buat orang lain saja. Jadi saya orang saham, saya masih yakin saham is a best choice, not bitcoin,”
Siapa Lo Kheng Hong?
Lo Kheng Hong adalah investor ritel di pasar modal atau Bursa Efek Indonesia yang kini menjadi salah satu crazy rich Indonesia.
Kekayaan mantan pegawai bank itu disebut-sebut mencapai Rp2,5 triliun.
Kisah Hidup

Lo Kheng Hong bukanlah berasal dari keluarga kaya raya.
Sebaliknya, masa kecilnya justru merasakan kehidupan yang amat susah.
Rumahnya di Jakarta sempit, hanya selebar empat meter.
Dikutip dari wikipedia, setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), Lo Kheng Hong tidak lantas melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah lantaran keadaan ekonomi.
Pria kelahiran 20 Februari 1959 itu, terpaksa bekerja sebagai staf Tata Usaha di Overseas Express Bank (OEB).
Barulah di usia 20 tahun, Lo Kheng Hong kuliah di Universitas Nasional, jurusan Sastra Inggris. Ia mengambil kelas malam.