Jangan Percaya Matahari Terbit dari Utara, Astronom: Masih Terbit dari Timur, Perekam Salah Posisi
Viral di media sosial, video Matahari terbit dari utara di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan ( Sulsel ).
Berdasarkan informasi astronomis yang diberikan, fakta yang disampaikan dalam video tersebut kurang tepat dengan analisis sebagai berikut:
Beliau yakinkan orang bahwa Matahari ketika menjelang pukul 8 pagi (anggaplah 07:50 Wita) berada di sebelah utara dengan mengatakan:
1. Kami berada di posisi selatan
2. Masjid berada di sebelah timur
Penguatan fakta yang diyakini dengan menunjukkan masjid yang mewakili posisi timur mengindikasikan bahwa beliau memahami kiblat itu ke arah barat (membelakangi kiblat adalah timur).
Jika benar dibangun atas pemahaman tersebut, lalu secara sederhana dipahami bahwa utara itu disebelah kirinya timur,maka melihat sepintas pada matahari di Jeneponto menjelang pukul 8 pagi (misal 07:50 Wita), akan ter-mindset pula bahwa Matahari ada di utara.
Posisi (azimut) matahari pada waktu itu ialah 62 derajat (28 derajat dari timur) dan kiblat berada di azimut 292.5 derajat (22.5 derajat dari barat).
Untuk lebih jelasnya, silakan melihat gambar di bawah ini.

Matahari menjelang pukul 8 pagi mengalami pelencengan 28 derajat dari arah timur karena dua sebab:
1. Pada bulan Juni, Matahari memang berada di belahan Bumi utara sejauh 23.5 derajat dari Khatuliatiwa.
Akibatnya, Matahari akan terbit tidak tepat di timur, melainkan 23.5 derajat dari timur.
Untuk Kabupaten Jeneponto, hari Kamis, 17 Juni 2021, Matahari terbit pada pukul 06.07 Wita di posisi azimut 63.5 derajat (23.5 derajat dari timur atau 63.5 derajat dari utara.
2. Sudah menjadi gerak harian Matahari untuk terbit di timur (atau agak di timur), kemudian seiring meningginya posisi matahari maka posisi (azimut) pun akan perlahan ke utara.
Semakin tinggi Mataharinya, maka akan semakin ke utara.
Saat mencapai puncak, azimutnya pun akan tepat di utara.