Tribun Luwu Timur
Bupati Luwu Timur Dukung Aturan Baru untuk ASN
Bupati Luwu Timur, Budiman mendukung aturan baru untuk ASN yang dibuat pemerintah pusat.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Suryana Anas
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Bupati Luwu Timur, Budiman mendukung aturan baru untuk ASN yang dibuat pemerintah pusat.
Pemerintah resmi mengeluarkan imbauan bagi seluruh PNS melakukan apel pagi, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membaca Pancasila mulai 1 Juli 2021.
Terkait aturan baru ini, Budiman mengatakan akan memberlakukannya kepada ASN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur.
"Ini hal yang positif harus kita laksanakan dan kita dukung," kata Budiman kepada TribunLutim.com via WhatsApp, Kamis (17/6/2021) pagi.
Menurut mantan Kepala Bapelitbangda Luwu Timur ini, aturan baru bagi ASN ini untuk memupuk nasionalisme.
"Ini sebagai wujud tetap memupuk rasa nasionalisme kita dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Suami Sufriati ini.
Aturan baru ini juga direspon dari ASN yang bekerja di Sekretariat DPRD Luwu Timur, Hadriana Hatta.
"Saya sebagai pegawai mau tidak mau dan suka tidak suka, harus siap dengan segala aturan yang ditetapkan oleh pemerintah," kata Hadriana Hatta kepada TribunLutim.com via WhatsApp, Rabu (16/6/2021) malam.
Menurut Nanna sapaan Hadriana yang juga lulusan Universitas Hasanuddin ini, imbauan tersebut perlu diambil sisi positifnya.
"Kalau saya sih ambil sisi positifnya saja yah, dimana ke tiga hal tersebut diatas dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kedisiplinan, tanggung jawab serta nasionalisme pegawai," ujar Nanna.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan, imbauan ini berlaku bagi seluruh PNS, pejabat maupun pegawai, baik yang bertugas di kantor ataupun rumah, tanpa terkecuali.
Tjahjo mengatakan, setiap Senin pagi seluruh pejabat pimpinan dan pegawai di kementerian/lembaga maupun pemda wajib mengikuti apel pagi.
"Apel pagi setiap Senin pukul 08.00 WIB diikuti oleh seluruh pejabat pimpinan dan pegawai K/L/pemda acara virtual dan fisik terbatas,” kata Tjahjo dalam keterangannya, Rabu (16/6/2021).
Dalam apel pagi itu turut dilaksanakan pengibaran bendera Merah Putih lalu memberikan salam hormat kepada bendera merah putih.
Para peserta juga harus menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan pembacaan teks Pancasila, pembacaan Ikrar Korpri, pengarahan pembina upacara dan doa bersama.
Selain apel setiap Senin pagi, para PNS di berbagai instansi juga diimbau memperdengarkan lagu Indonesia Raya setiap Selasa dan Kamis pukul 10.00.
"Diikuti oleh seluruh pimpinan dan pegawai K/L/Pemda di kantor," ucap Tjahjo.
Lalu pada hari Rabu dan Jumat pukul 10.00 WIB akan ada pembacaan teks Pancasila diikuti oleh seluruh pejabat pimpinan dan pegawai K/L/pemda.
"Seluruh pegawai di kantor jam 10.00 tepat berdiri dengan sikap sempurna di tempat kerja masing-masing untuk mendengarkan/ menyanyikan Indonesia Raya dan mengikuti pembacaan teks Pancasila," tutur Tjahjo.
Dalam pelaksanaannya, para PNS diminta memperhatikan jumlah peserta, jarak aman, dan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
”Kegiatan ini dilakukan dengan tidak mengganggu jalannya pemerintahan ataupun mengurangi kualitas dan kelancaran pelayanan kepada masyarakat," ujar Tjahjo.
Tjahjo menjelaskan, keputusan ini tidak dibuat secara sepihak oleh KemenPANRB, melainkan berdasarkan masukan dari seluruh pihak.
Tjahjo menyampaikan kegiatan ini dilakukan guna memelihara dan memperkuat rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
"KemenPANRB selalu menerima masukan-masukan berbagai cara agar ASN bisa lebih mempunyai kedalaman berkaitan dengan wawasan kebangsaan," tutur Tjahjo.
"Sebagai upaya meningkatkan wawasan kebangsaan nasionalisme dan kepatuhan ASN terhadap negara, terhadap pemerintah yang sah, loyal terhadap pimpinan, patuh dan hormat kepada lambang-lambang negara dan ideologi negara," ucap eks Sekjen PDIP itu.
Ia pun berharap seluruh ASN menjalankan kegiatan ini.
"Sebagai pengabdian terhadap negara dan rakyat Indonesia serta ketaatan terhadap ideologi Pancasila dan UUD 1945 bagi ASN di lingkungan instansi pemerintah. Tingkatkan rasa kebangsaan dan cinta NKRI,” imbuhnya. (*)