Albert Einstein Ternyata Pernah Ditawari Jadi Presiden Israel, Jawabannya Ditulis dalam Sebuah Surat
Tawaran itu diajukan padanya di tahun 1952 oleh Perdana Menteri pendiri negara bagian, David Ben-Gurion
Saya tidak ingin melihat siapapun diasosiasikan dengan orang-orang yang disesatkan dan kriminal tersebut.
Hormat saya,
Albert Einstein.

Surat itu disahkan dan dijual di pelelangan saat muncul kembali.
Sejak itu, surat Einstein tersebut digambarkan sebagai salah satu dokumen anti-Zionis paling memberatkan yang dikaitkan dengan si ilmuwan.
Sebagai informasi, Einstein pernah berkunjung ke Palestina selama 12 hari pada 1923 untuk memberikan kuliah di Hebrew University of Jerusalem.
Itu adalah satu-satunya kunjungannya ke tanah suci.
Sebagai seorang pasifis seumur hidup, ia menyukai gerakan perdamaian global saat menulis "Manifesto untuk Orang Eropa".
Ia meminta perdamaian di Eropa melalui persatuan politik semua negara di seluruh benua.
Tidak heran Einstein tak pernah mengunjungi Israel, yang terbentuk dari laras senjata, dinamit, dan darah orang Palestina.
Israel sudah mulai runtuh?

Keruntuhan Israel tak dapat dihindari dengan jatuhnya pemerintahan negara tersebut, serta meningkatnya kekerasan akibat perang dan bencana.
Israel telah mengadakan empat Pemilu dalam kurun waktu dua tahun, yang tak mampu menghasilkan pemerintahan stabil.
Baru-baru ini, Naftali Bennet berhasil menyingkirkan Benjamin Netanyahu yang telah menjabat sebagai Perdana Menteri Israel selama 2 tahun.
Namun, suara yang diperolehnya hanya selisih tipis dengan Netanyahu.