Virus Corona
11 Anggota DPR Terpapar Covid-19, Dua Komisi Di-lockdown
Sejumlah rapat komisi di DPR terpaksa ditiadakan lantaran beberapa anggota DPR, tenaga ahli, Pamdal, hingga ASN DPR terpapar Covid-19.
"Jadi, perlu saya sampaikan ke teman-teman media, lockdown itu tentu tidak ada. Hanya mungkin nanti pengaturannya adalah menyangkut memperketat semua rapat-rapat atau sidang-sidang untuk memastikan semua sesuai dengan protokol kesehatan," ujar Indra.
Sementara itu Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan mulai pekan depan pihaknya akan membatasi kegiatan di lingkungan parlemen.
"Kegiatan DPR mulai pekan depan akan dibatasi, sangat dibatasi kehadirannya mengikuti ketentuan yang berjalan saat lonjakan tinggi, dan dengan demikian diharapkan dengan tingkat kehadiran yang sangat kecil, dan banyak dilakukan sebagian besar virtual bisa mengantisipasi lonjakan di DPR RI," kata Dasco.
"Hari ini akan ada bamus memantau perkembangan situasi Covid di DPR. Ada beberapa komisi yang sudah melakukan lockdown sehingga nanti di bamus akan diputuskan langkah ke depannya," imbuhnya.
Selain itu, menurut Dasco, protokol kesehatan juga akan ditingkatkan. Setiap komisi akan rutin melakukan PCR baik terhadap anggota maupun staf dan TA. Namun kata dia, masalah covid itu adalah masalah inkubasi.
"Itu kadang-kadang kita tidak mengetahui kapan, tetapi untuk protkes tetap diadakan PCR itu selalu rutin diadakan," ujarnya.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini menambahkan, pihaknya akan mengedepankan agar para anggota dewan tetap melakukan rapat-rapat di Komisi.
"Kita akan lihat sampai lonjakan covid di DPR ini akan reda, yang penting nanti kita akan atur sedemikian rupa bagaimana supaya tugas-tugas yang anggota tetap berjalan dgn apa sebagaimana mestinya," ujarnya.(*)
