Masih Ingat Pria Diduga Polisi Asep Korban Tsunami yang Ditemukan di RSJ? Hasil Tes DNA Sudah Keluar
Hasih ingat pria diduga Polisi Asep korban tsunami yang ditemukan di RSJ Aceh? Hasil uji DNA pria tersebut tidak cocok dengan keluarga Polisi Asep.
Meski mengaku kecewa, keluarga besar menerima hasil tes tersebut dan merasa tidak perlu melakukan tes ulang.
"Intinya kami menerima hasil tes tersebut. Tadinya kami yakin kalau benar, ternyata hasil tes seperti itu. Kami percaya karena kepolisian yang menyatakan," kata Hidarsel.
Awal Mula Diduga Asep
Sebelumnya diberitakan, pada 17 Maret 2021, beredar informasi terkait seorang pria disebut Polisi Asep.
Dia ditemukan di rumah sakit jiwa.
Informasi ini dibagikan oleh akun Instagram @ndorobeii hari ini, 17 Maret 2021.
Informasi ini didapat dari seorang anggota polisi dengan nama akun @yuri_mbeling.
Gembira bercampur bingung saat seorang sahabat menginformasikan telah ditemukan seorang personil Polisi bernama Asep yang bertugas sebagai pasukan Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh dan bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004.
Saat itu Asep masih sebagai Bhayangkara Muda dan menyemat pangkat sebagai Ajun Brigadir Polisi (Abrip).
Beliau adalah lulusan Sekolah Tamtama Polri tahun 1999/2000.
Pada saat terjadi Tsunami yang mengguncang Aceh pada tahun 2004 beliau sedang bertugas pada posko pengamanan mengingat waktu itu Aceh sedang bergejolak politik dengan adanya Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Tsunami pagi itu menyapu bersih posko tempat Asep bertugas bersama seluruh bangunan lainnya yang ada hingga rata tanah dan menelan korban jiwa hingga puluhan ribu jiwa.
Asep dilaporkan hilang sebagai akibat bencana Tsunami Aceh dan digelar sebagai Abrip Anumerta Asep.
Perasaaan haru para sahabat di Polda Aceh saat ada informasi dari pihak rumah sakit Jiwa Zaenal Abidin Banda Aceh kalau salah satu pasiennya diduga adalah personil Polri.
Bripka Indra bersama rekan-rekannya langsung kerumah sakit dan mendapati Asep sedang berada ditengah para pasien ODGJ.