Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unibos

Unibos-BP2MI Bakal Teken MoU, Dorong Kurikulum Match dengan Kebutuhan Lapangan Kerja

Universitas Bosowa (Unibos) membuka peluang kerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD FADHLY ALI
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani memberi kuliah umum di lantai 9 Unibos Jl Urip Sumoharjo Makassar, Selasa (1562021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Bosowa (Unibos) Makassar Sulawesi Selatan membuka peluang kerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menilai, Universitas Bosowa menjadi salah satu perguruan tinggi yang akan diajak kerja sama ke depan.

"Apalagi Univesitas Bosowa ini kan punya mahasiswa yang tentu memiliki keinginan untuk bekerja di Luar Negeri," kata Benny dalam kuliah umumnya di lantai 9 Unibos Jl Urip Sumoharjo Makassar, Selasa (15/6/2021).

Makanya, kata Benny, kurikulum pembelajaran di bangku kuliah harus disiapkan.

"Tentunya harus match pada kebutuhan lapangan kerja di luar negeri," kata Benny yang sudah setahun lebih menjabat Kepala BP2MI.

Tak hanya itu, kemampuan berbahasa hingga keterampilan menjadi nilai tambah bagi calon pekerja migran.

"Kemampuan berbahasa asing sudah dimiliki mereka, kemudian keterampilannya didorong melalui BLK (Balai Latihan Kerja) di daerah," katanyam

"Bila itu sudah dikuasai, membuat lebih mudah bagi mereka untuk berangkat," tambahnya.

Kalau mahasiswa Unibos memiliki kompetensi, lanjut dia, itu jadi nilai tawar mereka untuk kerja dimana saja.

"Tentunya dengan penghasilan yang sangat tinggi," katanya.

BP2Mi pun akan menindaklanjuti bersama Unibos dengan menandatangani MoU.

"Jika ini terjadi, kami sangat terbantu. Dibantu pemda, dibantu LPK, dibantu juga dengan Perguruan Tinggi," jelasnya.

Pada kuliah umum tersebut turut hadir Rektor Unibos Prof Saleh Pallu.

Data Penempatan PMI Asal Sulawesi Selatan Tahun 2016-2020

a. Dalam 5 tahun terakhir (2016-2020), Sulawesi Selatan termasuk ke dalam 15 besar provinsi dengan penempatan tertinggi setiap tahunnya, yaitu rata-rata penempatan per tahun adalah 907 orang atau secara total terdapat 4.535 warga Sulawesi Selatan yang menjadi PMI.
- 2016: 982 orang
- 2017: 1.113 orang
- 2018: 1.083 orang
- 2019: 1.074 orang
- 2020: 283 orang

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved