Pulau Laelae
Nurdin Abdullah Gubernur Sulawesi Selatan Pertama Bangun Mesjid di Pulau Lae-lae dan Pulau Samalona
Di Pulau Laelae misalnya, sebuah mesjid megah berdiri kokoh di tengah pemukiman warga pulau yang dihuni hampir 600 kepala keluarga.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah dikenal sebagai sosok yang dekat dan cinta dengan masjid.
Bantuan pembangunan rumah ibadah untuk umat Islam itu sering disalurkan.
Bahkan, merata hingga ke pulau yang ada di pelosok Sulawesi Selatan.
Di Pulau Laelae misalnya, sebuah mesjid megah berdiri kokoh di tengah pemukiman warga pulau yang dihuni hampir 600 kepala keluarga.
Masjid itu diberi nama Miftahul Bahri, direnovasi pada 2019 atas bantuan dana pembangunan senilai Rp2 miliar oleh Nurdin Abdullah (NA).
Ketua Pengurus Masjid Miftahul Bahri, Sandi Azis mengatakan, ide pembangunan masjid muncul atas inisiatif panitia masjid.
Pasalnya, sudah 60 tahun masjid tersebut belum terdaftar di Kementerian Agama dan arah kiblatnya melenceng 17 derajat.
Dengan keterbatasan anggaran, masjid itu berani untuk dibongkar. Demikian rilis diterima Tribun via pesan WhatsApp, Senin (14/6/2021).
Dana awal dikumpulkan hanya berasal dari swadaya masyarakat hingga akhirnya mendapat suntikan dana dari mantan Bupati Bantaeng dua periode tersebut.
"Swadaya masyarakat dikumpul dari Rp180 juta sampai Rp1,4 miliar. Alhamdulillah, datang sumbangan dari Pak Gub NA kami manfaatkan sebaik mungkin untuk mempercantik masjid dengan dana yang ada,” kata Sandi.
Ia menjelaskan, NA sempat meninjau progres pembangunan masjid berukuran 21 x 24 meter itu.
Pesan NA kepada pengurus, sebisa mungkin dipercantik masjidnya agar masyarakat nyaman untuk beribadah.
Apalagi, pulau tersebut adalah salah satu obyek wisata.
"Kami pengurus dan warga setempat tidak menyangka bisa mendapat suntikan dana sebesar Rp2 Miliar," katanya.
"Kami penduduk pulau sangat bersyukur karena berkat bantuan beliau masjid ini bisa dibangun dan sekarang sudah bisa difungsikan hingga menampung 1.600 jamaah," Sandi menambahkan.