Tribun Makassar
Danny Pomanto Akan Bikin 5.000 Lorong Wisata, Namanya Lorong Taripang dan Barongko
kelembagaan ini harus lebih aktif dan tetap berjalan agar segala masukan dan ide bisa sejalan.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menggandeng Asosiasi Profesor Indonesia yang tergabung dalam Bro Prof untuk menjalankan Program 5.000 Lorong Wisata di Kota Makassar.
Hal itu dia nyatakan saat menggelar virtual zoom bersama Bro Prof, membahas kelembagaan penerapan lorong wisata di Kediaman Pribadi Wali Kota Makassar, Jalan Amirullah, Kecamatan Mamajang, Minggu (13/6/21).
“InsyaAllah secepatnya. Habis resetting camat dan lurah kita jalankan ini pergerakan 5.000 lorong wisata. Karena penyebaran kegiatan ini harus merata,” ujarnya.
Kata Danny, kelembagaan ini harus lebih aktif dan tetap berjalan agar segala masukan dan ide bisa sejalan.
Karena menurutnya, membangun Kota Makassar butuh dukungan dari segala arah.
Apalagi, yang mau dibangun ini adalah lorong yang merupakan sel terpenting di suatu kota.
“Kita (rapat) zoom semangat sekali, hingga 2 jam lebih, kalau tidak adzan pasti tetap lanjut. Ini membuktikan banyaknya kekurangan pemerintah kota Makassar dan banyaknya ide para prof yang tidak tahu mau disalurkan kemana. Jadinya hari ini bertemulah semua jalan pikiran kita. Kita akan benahi bersama,” jelasnya.
Konsep 5.000 lorong wisata ini akan dijadikan basis ekonomi kebangkitan.
Tak hanya itu, di dalamnya terdapat edukasi kesejahteraan dan menanamkan mental-mental mandiri di sebuah lorong.
Nantinya, camat, lurah hingga RT/RW sebagai penggerak di masing-masing wilayahnya.
“Mungkin nanti kami akan beri nama seperti lorong taripang, lorong barongko, jadi ini sebagai local influencer," katanya.
"Dari sini para wisatawan akhirnya penasaran dan tidak susah mencari dimana kue atau makanan khas terenak. Tinggal sebut nama lorongnya saja,” sambungnya.
Sebelum mengakhiri Zoom, Danny berharap agar selalu mendapat masukan yang membangun inisiasinya tersebut.
“Siapa pun pemimpin yang tidak menyentuh lorong maka itu hanya make up permukaan saja. Maka dari itu, saya minta usulannya apapun saya terima. Kita kaloborasi bersama seluruh professor kita,” tutupnya
Diketahui, konsep lorong tersebut nantinya juga akan dibuatkan rumah bakat yang menampung bakat-bakat anak-anak lorong.
Seperti menari, story telling, sejarawan, dan nama jalan menggunakan nama makanan tradisional khas Makassar.