Tribun Wiki
Patah Hati, Pria Pinrang Ini Daftar Tentara, Kini Pilot TNI Angkatan Laut
Warga asal Pinrang, Kapten Laut (P) Faisal Mulia, S.S.T.Han, menjadi pilot TNI Angkatan Laut (AL).
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sudirman
Tiba-tiba datanglah Laksamana Angkatan Udara, Jenderal bintang dua. Ia bertanya mengapa Faisal menangis.
Faisal pun menjawab kalau merasa dirinya tidak lulus.
Singkat cerita, sewaktu pengumuman ternyata Faisal lulus karena terbantu dari nilai akademis, jasmani dan psikologinya yang urutan kedua.
Tahun 2008 itu Faisal menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Laut yang berada di Surabaya selama tiga tahun.
Masa-masa pendidikan ia lewati dengan begitu sulit.
"Saking sulitnya saya pernah nangis di kamar mandi karena rindu keluarga. Saya bawa foto keluarga itu ke kamar mandi. Saya peluk sembari menangis. Pas foto itu jatuh, bingkainya pecah. Ternyata di belakang foto itu ada tulisan Mama saya," jelasnya.
"Disitu Mama saya berpesan, 'Jangan lupa salat mu, Nak. Kalau setiap ada sesuatu selalu berdoa. InsyaAllah anak Ical bisa sukses seperti orang-orang. Mama, Ayah, Vivi, Patra sayang sama Ical," terangnya.
Kekuatan tulisan itu menjadi penyemangat Faisal untuk bertahan di Akademi Angkatan Laut.
Dari 100 orang yang menempuh pendidikan, hanya 92 orang yang berhasil bertahan hingga akhir.
Setelah lulus, Faisal bertugas di KRI Teluk Cendrawasih dan dua kali mengabdi di Kapal Perang Amfibi Kawasan Timur.
"Di Angkatan Laut itu setiap dua tahun sekali kita di tes psikologi. Ternyata hasilnya saya lebih cenderung ke Pilot. Saya kemudian diperintahkan untuk mengikuti seleksi penerbangan TNI AL," ujarnya.
Lulusan Sekolah Penerbangan TNI AL tahun 2015 ini pun mengaku jika mentalnya terbentuk sewaktu menempuh pendidikan.
Mulai dari situ, Faisal kemudian menerbangkan berbagai jenis pesawat TNI AL.
Setiap kali Faisal menerbangkan pesawat, ia terlebih dulu berdoa.
"Istilahnya kita sudah menyerahkan diri ketika kita menerbangkan pesawat. Meskipun itu pesawat tua," ungkapnya.