Nasib Buruk Youtuber Banyumas Dapat Uang Rp 150 Juta Sebulan, Disorot Tetangga Dikira Pesugihan
Waduh Nasib Buruk menimpa sosok YouTuber Banyumas gegara dapat uang Rp 150 juta setiap bulannya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Waduh Nasib Buruk menimpa sosok Youtuber Banyumas gegara dapat uang Rp 150 juta setiap bulannya.
Dirinya Disorot Tetangga gegara dikira dapat uang dari pesugihan.
Ternyata Youtuber bernama Siswanto ini tinggal di Desa Kasegeran, Kecamata Cilongok itu punya 10 channel dengan 1,2 juta itu total memiliki 10 channel dan 1,2 juta subscriber.
Yap, meski tinggal di kampung, rata-rata Rata-rata penghasilan Siswanto dari hasil Youtube itu stabil di angka Rp 50 juta sampai Rp 150 juta per bulan.
Siswanto membuat channel Youtube bernama Siboen yang menayangkan tutorial perbengkelan motor dan kisah-kisah misteri.
Pria yang hanya tamatan SD itu memang tidak instan menuai kesuksesan seperti sekarang.
Siswanto pernah mencari rongsok jadi pedagang kedelai keliling, namun hal itu sama sekali tidak mengubah nasibnya.
Usaha bengkel motor yang dirintisnya sejak 2016 juga biasa saja, bahkan terkadang sepi.
Hingga suatu ketika Siswanto melihat siaran di TV ada sebuah berita infotainment yang memberitakan Atta Halilintar dapat uang ratusan juta dari YouTube.
Saat itu Siswanto menganggap hal tersebut adalah drama saja.
Namun Siswanto semakin percaya Youtube bisa menghasilkan uang setelah melihat ada konten creator Youtube dari Kebumen yang menggunakan berbagai peralatan mahal hanya demi membuat video.
"Luar biasa sekali dalam membuat video dan tidak mungkin mereka totalitas membuat video jika Youtube tidak menghasilkan uang. Akhirnya saya memutuskan memulai belajar secara otodidak membuat video dengan peralatan sederhana," ujarnya kepada TribunBanyumas.com, Rabu (9/6/2021) dikutip dari TribunJateng.com 'Inilah Sosok Siswanto Siboen Youtuber Banyumas Penghasilan Rp 150 Juta per Bulan: Dianggap Pesugihan'.

Bermodalkan HP jadul yang dipakai bersama dengan istri serta hasil dari menggadai perhiasan, tahun 2017 Siswanto mulai membuat video dengan konten komedi anak-anak.
Chanel Youtubenya kala itu bernama Siboen Nugroho.
Tetapi sayang, videonya saat itu tidak mendatangkan banyak penonton.
Merasa tidak cocok di bidang creator itu, Siswanto merasa jika Youtube bukan jalannya.
Namun pada akhirnya Siswanto beralih membuat konten video tentang tutorial perbengkelan.
Ada cerita menarik, sebelum akhirnya Siswanto beralih ke konten perbengkelan.
Siswanto cerita jika seminggu setelah tidak membuat konten, tiba-tiba ada pemilik motor Yamaha Nmax ingin service di bengkelnya.
Motor Nmax saat itu adalah motor keluaran baru dan Siswanto tidak tahu di mana letak aki hingga akhirnya menyerah dan berkata kepada pemilik kendaraan tidak bisa memperbaiki.
Si pemilik motor memberi tahu Siswanto supaya melihat tutorialnya saja di Youtube.
Sejak saat itulah Siswanto sering menonton konten tutorial dan terinspirasi membuat hal yang serupa dengan bahasa yang mudah dipahami.
Siswanto kemudian membuat video yang gampang dulu seperti cara mengganti kampas rem, tambal ban dengan durasi 3 menit karena keterbatasan memori.
Awal 2017 adalah masa awal dia merintis Youtube menjadi masa sulit dalam memproduksi video.
Kendala utamanya adalah tentu sinyal dan jaringan internet.
Aktifitas sehari-hari Siswanto kala itu adalah mulai buka bengkel pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB sambil membuat konten perbengkelan.
Kemudian dari pukul 16.00 WIB sore Siswanto pergi ke balai Desa Kasegeran untuk mengupload videonya.
Siswanto bawa ke desa karena di Balai Desa tempat yang punya akses internet.
Tidak enak hati sering berjumpa dengan anak muda di desa setempat yang bermain game, Siswanto kemudian suka berpindah ke sebuah kios depan balai desa yang masih terjangkau akses internet untuk mengupload video.
Siswanto nongkrong di kios itu untuk upload video dari pukul 16.00 WIB sore sampai dengan selesai pukul 22.00 WIB atau lima jam hanya untuk upload.
Siswanto pun duduk tiduran pakai gardus menunggu video dapat terupload dengan sukses.
"Itulah yang menjadikan saya akhirnya membeli kios itu karena sejarahnya kios kosong yang dulu dijadikan tempat awal mula saya suka mengupload video. Kios dan tanahnya saja beli dan saya bangunkan rumah yang saya tempati sekarang," katanya.

Siswanto bercerita jika tiga bulan awal ia tidak mendapat keuntungan sama sekali dan mulai dapat uang setelah bulan keenam.
Seiring berjalannya waktu videonya banyak disukai dan mendatangkan penonton.
Siswanto juga membuat channel lain yaitu Siboen misteri yang muncul pada 2018 setelah Siboen Channel.
Siswanto saat itu punya 3 channel yaitu Siboen Channel, Siboen Misteri dan Siboen Klintung.
"Penghasilan saya kala itu sudah sampai Rp 50 juta per bulan. Karena pendapatannya naik secara signifikan hal itulah yang memunculkan anggapan dari warga sekitar jika saya diduga melakukan pesugihan," ungkapnya.
Siswanto sempat mendapat pandangan negatif dari warga di desanya.
Bahkan anak-anak di sekitar rumahnya tidak boleh bermain di depan rumah Siswanto dengan alasan takut dijadikan tumbal.
Namun akhirnya saat ada rapat di desanya, Siswanto mulai bicara dan menerangkan dari mana sumber pendapatannya, yaitu YouTube.
Berbicara mengenai kemampuan dalam bidang perbengkelan, ternyata Siswanto memang pernah mengeyam pelatihan Ilmu mekanis di lembaga rehabilitasi Antasena Magelang tahun 2000.
Mendengar kepala desa setempat menawarkan program pelatihan gratis, saat itu Siswanto sangat tertarik dan ikut bergabung.
Namun Siswanto tidak mengetahui jika tempat kursus itu adalah panti rehabilitasi, bagi anak-anak nakal dan terlantar
Bahkan belum lama ini, Siswanto mendapat penghargaan dari Menteri Sosial RI, Tri Risma Harini berupa Sentra Kreasi Atensi Award sebagai lulusan Balai Antasena Magelang Berprestasi 2021.
"Bagi saya kenakalan itu tidak akan berguna jika kita tidak berubah. Tapi kenalan akan berguna jika kita manfaatkan kenalan menjadi energi untuk kita menjadi lebih baik, orang hebat adalah sisa dari kenalan itu," katanya.
Pendapatan Siswanto saat ini secara stabil di angka Rp 50 - Rp 150 juta juta per bulan dari 10 channel yang dikelolanya.
Anak didiknya yang sudah menghasilkan uang dari Youtube saat ini ada sekitar 15 orang dengan rata-rata penghasilan di angka Rp 5 - Rp 15 juta.
Akibat banyaknya subsriber, pelanggan motor Siswanto justru kebanyakan bukan dari Banyumas, melainkan dari luar Banyumas bahkan luar pulau.
Paling jauh saja ada yang dari Lombok, ingin ke bengkel Siswanto, bukan hanya untuk service tapi karena ingin silaturahmi, dan turing.
Kepala Desa Kasegeran, Saeffudin mengutarakan jika ide menjadikan Desa Kasegeran menjadi kampung YouTuber adalah setelah Siswanto sukses dan mendapatkan silver and gold button.
Siswanto membina para pengangguran bahkan pedagang cilok serta yang lainnya untuk diajari bagaimana menjadi YouTuber.
Selain itu masyarakat desa juga menjadi mengenal IT dan kehidupan lebih baik.
Desa Kasegeran adalah Desa termiskin dari 21 desa di Cilongok.
"Kita mendorong memfasilitasi menjadi kampung YouTuber. Siboen juga kita usulkan menjadi ketua BMUDES dengan harapan ada efek ekonomi desa karena cukup kreatif mengelola desa," katanya.
Dalam kesempatan itu Siswanto mengutarakan jika ia tidak akan selamanya mencari uang di Youtube.
Siswanto berkeinginan membuat usaha atau perusahan sendiri dalam bidang perdagangan yang kelak akan diwariskan pada anaknya.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com