Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nasib Buruk Youtuber Banyumas Dapat Uang Rp 150 Juta Sebulan, Disorot Tetangga Dikira Pesugihan

Waduh Nasib Buruk menimpa sosok YouTuber Banyumas gegara dapat uang Rp 150 juta setiap bulannya.

Editor: Rasni
Tribunnews
Nasib Buruk Youtuber Banyumas Dapat Uang Rp 150 Juta Sebulan, Disorot Tetangga Dikira Pesugihan 

Siswanto pun duduk tiduran pakai gardus menunggu video dapat terupload dengan sukses.

"Itulah yang menjadikan saya akhirnya membeli kios itu karena sejarahnya kios kosong yang dulu dijadikan tempat awal mula saya suka mengupload video. Kios dan tanahnya saja beli dan saya bangunkan rumah yang saya tempati sekarang," katanya.

Siswanto saat menunjukan gold button dari YouTube dan penghargaan dari Menteri Sosial RI
Siswanto saat menunjukan gold button dari YouTube dan penghargaan dari Menteri Sosial RI (TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI)

Siswanto bercerita jika tiga bulan awal ia tidak mendapat keuntungan sama sekali dan mulai dapat uang setelah bulan keenam.

Seiring berjalannya waktu videonya banyak disukai dan mendatangkan penonton.

Siswanto juga membuat channel lain yaitu Siboen misteri yang muncul pada 2018 setelah Siboen Channel.

Siswanto saat itu punya 3 channel yaitu Siboen Channel, Siboen Misteri dan Siboen Klintung.

"Penghasilan saya kala itu sudah sampai Rp 50 juta per bulan. Karena pendapatannya naik secara signifikan hal itulah yang memunculkan anggapan dari warga sekitar jika saya diduga melakukan pesugihan," ungkapnya.

Siswanto sempat mendapat pandangan negatif dari warga di desanya.

Bahkan anak-anak di sekitar rumahnya tidak boleh bermain di depan rumah Siswanto dengan alasan takut dijadikan tumbal.

Namun akhirnya saat ada rapat di desanya, Siswanto mulai bicara dan menerangkan dari mana sumber pendapatannya, yaitu YouTube.

Berbicara mengenai kemampuan dalam bidang perbengkelan, ternyata Siswanto memang pernah mengeyam pelatihan Ilmu mekanis di lembaga rehabilitasi Antasena Magelang tahun 2000.

Mendengar kepala desa setempat menawarkan program pelatihan gratis, saat itu Siswanto sangat tertarik dan ikut bergabung.

Namun Siswanto tidak mengetahui jika tempat kursus itu adalah panti rehabilitasi, bagi anak-anak nakal dan terlantar

Bahkan belum lama ini, Siswanto mendapat penghargaan dari Menteri Sosial RI, Tri Risma Harini berupa Sentra Kreasi Atensi Award sebagai lulusan Balai Antasena Magelang Berprestasi 2021.

"Bagi saya kenakalan itu tidak akan berguna jika kita tidak berubah. Tapi kenalan akan berguna jika kita manfaatkan kenalan menjadi energi untuk kita menjadi lebih baik, orang hebat adalah sisa dari kenalan itu," katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved