Mahfud MD di Sulsel
Mahfud MD Ziarahi Makam AGH Sanusi Baco: Saya Dikenalkan Gus Dur ke Anregurutta Kiai Sanusi Baco
Di bawah tenda di sekitar Makam AGH Sanusi Baco, Mahfud MD berpesan ke jajaran kemenkopolhukam untuk senantiasa menghormati ulama.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menteri Koordinatr Politik Hukum dan HAM, Menkopolhukam Mahfud MD, ziarahi Makam AGH Sanusi Baco di Desa Talawe, Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (10/6/2021).
"Saya pertama kali berkenalan dengan almarhum saat menjadi menteri di era Presiden Gus Dur. Gus Dur biasanya bila diluar jam kerja, misalnya setelah sholat subuh, menerima tamu dari kalangan sahabat yang umumnya kiai. Dari sini saya dikenalkan Presiden Gus Dur dengan Anregurutta Kiai Sanusi Baco," kata Mahfud MD di samping makam AGH Sanusi Baco.
AGH Sanusi Baco wafat di Makassar pada hari Sabtu sekitar pukul 20.00 wita, 15 Mei 2021, bertepatan dengan 3 Syawal 1442 H.
"Almarhum adalah ulama yang menjadi teladan atau contoh untuk jadi panutan umat. Peran almarhum terutama di Sulawesi Selatan sungguh penting. Karena itu, bagi pemerintah, ulama seperti almarhum Anregurutta Kiai Sanusi Baco ini sangat penting, karena bisa membantu pemerintah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat," jelas Mahfud MD.
Mahfud MD tiba di Makassar pada sekitar pukul 23.00 wita, Rabu (9/6/2021) tengah malam. Menkopolhukam nginap di Hotel Grand Claro, Jl AP Pettarani, Makassar.

Di bawah tenda di sekitar Makam AGH Sanusi Baco, Mahfud MD berpesan ke jajaran kemenkopolhukam untuk senantiasa menghormati ulama.
"Oleh karena itu, saya pesankan kepada bapak Kapolres, Pak Dandim, Pak Bupati, jalinlah hubungan baik dengan ulama karena manfaatnya banyak, terutama untuk kebaikan masyarakat atau rakyat," ujar Mahfud MD.
https://makassar.tribunnews.com/2021/04/23/khutbah-jumat-di-masjid-al-markaz-makassar-mahfud-md-islam-itu-agama-kemanusiaan
Hadir juga menyambut Menkopolhukam Mahfud MD, antara lain, outra AGH Sanusi Baco, KH Irfan Sanusi, Bupati Maros Chaedir Syam, Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis, Kapolres dan Dandim Maros, Imam Masjid Raya Makassar, dan Pengurus Wilayah NU Sulsel.
"Kami sebagai putra dan putri almarhum, juga kerabat keluarga mengucapkan terima kasih kepada bapak Menko Polhukam yang di tengah kesibukannya yang sangat padat bisa ziarah ke makam orang tua kami di Maros. Kami paham betul kedekatan dan perhatian pak Menko dengan orang tua kami semasa hidupnya, sehingga kami sungguh senang dan bersyukur bisa bertemu dan berdoa bersama pagi ini," jelas KH Irfan Sanusi.
Mahfud MD di Sulsel
Kedatangan Menkopolhukam Mahfud MD ke Sulsel kali ini adalah kali kedua dalam dua bulan terakhir.
Sebelumnya, Mahfud MD di Makassar pada 23-24 Maret 2021.
Mahfud MD bahkan didaulat menjadi Khatib Jumat di Masjid Al Markaz Jenderal M Jusuf pada Jumat (23/4/2021).
Mengutip hadis shahih riwayat imam Muslim dari shabat Abu Hurairah, Mahfud MD menyampaikan, ciri manusia yang bangkrut menurut Nabi Muhammad.

"Sesungguhnya orang bangkrut di antara umatku ialah yang datang di hari kiamat kelak dengan membawa pahala-pahala salat, puasa, dan zakat; namun dalam pada itu sebelumnya pernah mencaci ini, menuduh itu, memakan harta ini, mengalirkan darah itu, dan memukul ini," ujar Mahfud MD mengutip hadis Rasulullah.
Lanjutnya, maka dari pahala-pahala kebaikannya, akan diambil dan diberikan kepada si ini dan si itu, kepada orang-orang yang yang telah ia lalimi.

"Jika pahala-pahala kebaikannya habis sebelum semua yang menjadi tanggungannya terhadap orang-orang dipenuhi, maka akan diambil dari keburukan-keburukan orang-orang itu dan ditimpakan kepadanya, kemudian dia pun dilemparkan ke neraka," jelas Mahfud MD.
Termasuk menurut Mahfud MD, menumpahkan darah orang lain, membunuh, membom, merupakan ciri manusia yang akan bangkrut di akhirat.

Pada kunjungan dua bulan salu, Mahfuf MD juga menyambangi Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, didampingi Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.
Juga terlihat hadir Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam.
Kehadiran rombongan Mahfud MD disambut Uskup Agung Keuskupan Agung Makassar, Yohanes Liku Ada.
Usai menemui pengurus keuskupan dan gereja Katedral Makassar, Mahfud MD dalam keterangan persnya, mengutuk aksi bom bunuh diri yang terjadi 28 Februari lalu.
"Saya tentu kalau secara keprotokoleran turut berduka atas peristiwa bom yang telah memakan 21 korban luka dan dua pelaku meninggal, itu satu tindakan biadap," kata Mahfud MD.
Menurutnya, gerakan terorisme yang dilakukan tidak mewakili agama tertentu.
"Saya tegaskan gerakan teror atau terorisme itu tidak mewakili agama manapun, karena terorisme dan teror itu musuh semua agama," ujarnya.
"Bahwa pelakunya orang beragama yang mengaku berjuang atas nama agama, bagi paham dan kesadaran yang normal itu adalah paham dan kesadaran yang sesat," sambung Mahfud.
Ia pun mengajak sua elemen bangsa untuk bersama-sama melawan aksi teror yang ada.(*)