Tribun Enrekang
Bupati Enrekang Ingin Kurangi Pengawal
Bupati Enrekang, Muslimin Bando mengatakan terlalu banyak personel Satpol PP yang ditempatkan untuk mengawal dirinya.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Suryana Anas
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Bupati Enrekang, Muslimin Bando meminta OPD agar efektif dalam penempatan pegawai dalam melaksanakan tugas.
Salah satu yang disorot adalah Dinas Satpol PP. Yang menurutnya, ada terlalu banyak personel Satpol PP yang ditempatkan untuk mengawal dirinya.
Sehingga akan berakibat tidak efektifnya pembagian tugas para personel Satpol PP tersebut.
Menurutnya, dirinya seharusnya cukup dikawal oleh satu atau dua orang Satpol PP saja baik di rumah jabatannya maupun di tempat lain.
Hal itu disampaikan Muslimin Bando beberapa hari lalu saat memberi sambutan pada kegiatan Rapat Konsultasi Publik I Penyusunan KLHS Perubahan RPJMD Kabupaten Enrekang Periode tahun 2018-2023 di ruang Pola kantor Bupati Enrekang.
Menurut MB, ada hal yang lebih penting untuk dikawal Satpol PP dibanding harus bertumpuk di Rujab Bupati.
"Lebih baik Satpol PP dikerahkan untuk mengawasi Asset-asset daerah yang rawan dirusak oleh orang seperti obyek wisata anjungan Sungai Mata Allo, Swiss, Alun-alun dan tempat-tempat strategis lainnya," tegas Muslimin Bando.
Bupati tak ingin Petugas dari Satpol PP mengawal dirinya dengan jumlah yang berlebihan.
Kecuali jika akan terjadi hal yang luar biasa yang memang butuh pengawalan ketat seperti demo dan hal-hal lain yang mungkin akan mengancam keselamatan Bupati.
Menanggapi hal itu, Kepala Satpol PP Enrekang, Abdul Gani mengatakan, penempatan personel untuk menjaga Rumah Jabatan dan mengawal Bupati adalah salah satu tugas dari Satpol PP.
Menurutnya, tugasnya adalah selain mengawal segala peraturan perundang-undangan, Perbup, Perda juga menjaga Asset termasuk Bupati,Wabup, dan Ketua DPRD.
Serta barang-barang yang tak bergerak lainnya yang masuk dalam asset daerah.
Sehingga penempatan personel dalam menjaga aset itu sudah diperhitungkan secara matang.
"Jadi apa yang dikatakan Pimpinan adalah karena memang beliau sifatnya tidak mau dikawal," kata Abdul Gani, Rabu (9/6/2021).
"Tapi sekali lagi ini adalah tugas kami dan kami tetap akan menempatkan anggota kami untuk melakukan pengawalan," tambahnya.