Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

EURO 2020

Tiga Hari Jelang EURO 2020, Belanda Coret Gelandang MU Donny van de Beek

Keputusan pelatih Frank de Boer mencoret gelandang Mancgester United tersebut lantaran mengalami cedera.

Editor: Fahrizal Syam
handover
Donny Van De Beek 

Striker: Steven Berghuis (Feyenoord), Luuk de Jong (Sevilla), Memphis Depay (Lyon), Cody Gakpo (PSV), Donyell Malen (PSV Eindhoven), Wout Weghorst (Wolfsburg)

Harry Kane Optimistis Inggris Juara

Striker sekaligus kapten timnas Inggris, Harry Kane, optimis mampu membawa negaranya menjuarai EURO 2020 (EURO 2021).

Optimisme Harry Kane ini mendukung pernyataan pelatih asal Portugal, Jose Mourinho yang menyebut The Three Lions berpeluang keluar sebagai kampiun Piala Eropa tahun ini.

Jose Mourinho sebelumnya menyebut timnas Inggris merupakan favorit juara Piala Eropa lantaran bermain di kandang sendiri.

Pada EURO 2020, Inggris memang menjadi satu dari beberapa negara sebagai tuan rumah.

Inggris akan memainkan semua pertandingan babak grup mereka di Stadion Wembley, London, Inggris.

The Three Lions juga berpotensi memainkan pertandingan babak 16 besar EURO 2020 andai lolos ke fase itu dengan status juara Grup D.

Hanya babak perempat final yang tidak akan dimainkan timnas Inggris di kandang jika mereka lolos.

Baca juga: Pelatih Portugal Ancam Cadangkan Cristiano Ronaldo di EURO 2020 Jika Tak Ikuti Instruksinya

Mengingat empat pertandingan fase itu akan digelar di Rusia, Jerman, Azerbaijan, dan Italia.

Sementara semifinal dan final mungkin saja dimainkan timnas Inggris di Stadion Wembley andai mereka juga bisa melangkah sampai ke tahap tersebut.

"Fase grup dimainkan di rumah. Semifinal dan final digelar di kandang sendiri," kata Mourinho seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.

Menurut Mourinho, kondisi EURO 2020 sama dengan 1996 saat mereka menjadi tuan rumah piala dunia.

"Keberhasilan itu harus diraih sekarang karena itu sama seperti tahun 1966 (Inggris menjadi tuan rumah Piala Dunia 1966)."

"Itu tidak terjadi di EURO 1996 karena mereka harus melewati babak adu penalti (di semifinal), yang merupakan sesuatu yang sangat tidak terduga."

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved