Tribun Bone
Protes Jalanannya Tak Pernah Diperbaiki, Warga Desa Buareng Bone; Hujan Berkubang & Kemarau Berdebu
Pemuda Desa Buareng, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) protes terkait kondisi jalan yang rusak.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUNBONE.COM, KAJUARA - Pemuda Desa Buareng, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) protes terkait kondisi jalan yang rusak.
Jalan rusak menghubungkan Desa Buareng dan Desa Massangkae.
Sejumlah pemuda membentangkan spanduk disekitar lokasi jalan yang rusak.
Spanduk dibentangkan bertuliskan ingat dari rakyat untuk rakyat, perbaiki jalan kami.
Ada pula bertuliskan jalan ini dibangun dari pajak yang kami bayar. Ke manakah uang kami?.
Pemuda Desa Buareng, Khairul Saleh mengungkapkan aksi protes dilakukan kemarin, Senin (7/6/2021).
Aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan kepada pemerintah. Sebab, sejak Indonesia merdeka jalan ini tidak pernah diaspal atau dibeton.
"Sejak Indonesia merdeka tidak pernah diaspal maupun dibeton. Hanya ditimbun saja terus," ungkapnya Selasa (8/6/2021).
Jalan berlubang, kata dia, sepanjang satu hingga dua kilometer.
"Kondisi rusak parah, berlubang. Jika hujan turun, becek dan berkubang. Kalau musim kemarau berdebu," keluhnya.
Padahal akses jalan tersebut sangat penting bagi warga Desa Buareng dan Desa Massangkae.
Jalan ini sebagai akses untuk mengangkut hasil pertanian warga. Ditambah terdapat usaha mikro, kecil dan menengah yakni pembuat kue apang.
"Kue apang Benteng di sini sangat terkenal dan enak. Orang Sinjai biasa ke sini mencari. Cuma mereka selalu berpikir ke sini karena kondisi jalan yang rusak," terangnya.
Dia berharap kepada DPRD Bone dan Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Bone untuk meninjau jalan.
"Kami meminta Ketua DPRD, Ketua Komisi III DPRD dan Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Bone melihat langsung kondisi jalan. Kami minta dilakukan pengaspalan atau dibeton," pinta Khairul.