Sekolah Tatap Muka
Persiapan Sekolah Tatap Muka, Disdik Makassar Turunkan Tim Verifikator
Dinas Pendidikan Makassar menurunkan tim verifikatornya berjumlah sekitar 200 orang, di 14 Kecamatan untuk persiapan sekolah tatap muka.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
Namun, Nielma menjelaskan jika pembelajaran tatap muka, juga harus meminta persetujuan dari orang tua siswa.
"Itu masuk ke indikator resiko, kami ingin anak - anak yang masuk ini sehat. Kalau tidak sehatkan beresiko. Jadi pernyataan orang tua itu untuk memastikan anaknya sehat," jelasnya
Sehingga, orang tua siswa berhak untuk menolak untuk mengikutkan anaknya dalam pembelajaran luring.
"Iya itu semua orang tua yang tahu, bukan guru. Apalagi sudah satu tahun tidak bertemu," ucapnya.
Lanjut Nielma, untuk memastikan kesehatan siswa, pihak Pemerintah Kota Makassar akan melakukan testing kepada siswa sebelum mereka masuk belajar.
"Dari program Makassar Recover, pak walikota memiliki program untuk testing terhadap siswa yang akan masuk belajar tatap muka, dengan test antigen. Sudah disiapkan sekitar 300 ribu alat antigen, untuk disiapkan kepada anak anak," katanya.
Ia pun menerangkan, jika bisa atau tidaknya suatu sekolah melakukan pembelajaran tatap muka, tergantung dari hasil verifikasi.
Sehingga ia mengimbau agar tim Verifikator tetap berintegritas dalam menjalankan tugasnya, jika memang belum memenuhi syarat.
"Jangan dipaksakan, karenakan kesehatan di atas segalanya. Makanya verifikator yang turun ini sudah saya wanti-wanti, jangan tidak memenuhi malah ditulis memenuhi," tutupnya.
Diketahui, proses penerimaan siswa baru atau yang dikenal dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 di Kota Makassar akan dibuka pada 21 Juni 2021 mendatang.
Laporan tribuntimur.com, M Ikhsan