Gelar Kehormatan
Megawati Soekarnoputri Segera Bergelar Profesor, Apa Saja Prestasinya?
Pengukuhan gelar itu akan dilakukan pada sidang senat terbuka yang bakal digelar pada Jumat (11/6) mendatang.
"Selain itu, kepemimpinan Bu Mega juga menghadirkan rekonsiliasi nasional, tidak ada dendam terhadap masa lalu, dan melarang untuk menghujat Pak Harto karena kesadaran pentingnya melihat masa depan. Atas kiprah kepemimpinannya selama ini, Ibu Megawati tercatat telah menerima sembilan gelar Doktor Honoris Causa dari dalam dan luar negeri,” lanjut dia.
Hasto menuturkan Megawati juga memiliki jejak kepemimpinan yang kuat dimulai sejak menjadi anggota MPR/DPR RI, Wakil Presiden RI hingga Presiden perempuan pertama di Indonesia. Selain itu, era pemerintahan Megawati melahirkan sejumlah lembaga negara seperti Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Yudisial (KY), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Ibu Megawati telah meletakkan pondasi yang kuat bagi tata negara dan tata pemerintahan dengan tradisi demokrasi yang baik. Pemilu di bawah kepemimpinan beliau, anggaran sangat efektif dan dikenal sangat demokratis,” ucap Hasto.
Hasto menambahkan, Megawati juga memimpin PDIP sejak era Orde Baru yang penuh penindasan yang puncaknya peristiwa 27 Juli 1996. Kemudian, Megawati mengantarkan PDIP sebagai partai pemenang pemilu dan berhasil mengantarkan kadernya Jokowi, pemimpin negara 2 periode.
Sehingga, ia yakin Unhan sudah melakukan kajian sebelum memberikan gelar kepada Megawati. "Kami meyakini rencana Unhan memberi gelar profesor kehormatan kepada Ibu Megawati tidaklah mendadak tapi telah melakukan kajian sejak lama termasuk berbagai karya ilmiah dan pidato Ibu Megawati baik di dalam maupun di luar negeri," kata Hasto.(*)