Inspirasi Bisnis
Daeng Haris Rintis Usaha Roti di Desa Sinjai Hingga Tembus Pasar di 3 Kabupaten
Pasangan suami istri Daeng Haris (45) dan Haspida (40), warga Desa Lasiai Sinjai membuka usaha roti yang tembus pasar 3 kabupaten
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Suryana Anas
Mereka bekerja keras untuk memikat para konsumen di tiga daerah itu dengan hasil olahan rotinya.
Perlahan usaha rotinya mulai diminati masyarakat di bagian Selatan Sulsel itu.
Meski sebelumnya, mereka juga sempat pesimis karena harus bersaing dengan produk roti asal Makassar dan luar Sulsel yang setiap tahunnya ramai masukt.
Mereka berdua harus mencarikan solusi agar produk mereka tak kalah bersaing dengan produk roti lainnya asal Makassar dan luar Sulsel.
Mereka sukses pada harga yang ekonomis dan kualitas tetap terjaga.
Harga roti yang dipasarkan Daeng Haris dan Haspida itu termurah di Sinjai, Bone, Bulukumba yakni hanya Rp 400.00-500 rupiah per biji.
Kini sukses bersaing di pasar tiga daerah tersebut juga sukses pekerjakan kerabat dan mereka mandiri.
Hanya saja sayangnya usaha roti tersebut belum dilirik oleh usaha Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Lasiai.
"Ini usaha yang bagus dan salah satu menghidupkan perekenomian masyarakat desa dan Sinjai, ini akan kami rekomendasikan ke Bumdes di desa kami," kata Kepala Desa Lasiai, Ambo Tuo.
Di Kabupaten Sinjai sejumlah usaha masyarakat yang belum dipromosikan di masyarakat dengan baik.
Seperti Markisa Sinjai asal Kecamatan Sinjai Tengah, kerajinan pakis asal Kecamatan Sinjai Borong.
Madu Gareccing asal Kecamatan Sinjai Selatan dan kerajinan daun lontar asal Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur dan sejumlah produk masyarakat desa lainnya. (*)