Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Ini Varian Baru Corona, Varian Delta, Lebih Menular dan Lebih Mudah Menyerang Anak-anak

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, ada 32 kasus infeksi virus corona varian B.1.617.2

Editor: Muh. Irham
THE SCOTSMAN
Ilustrasi varian baru virus corona. 

TRIBUNTIMUR.COM - Sebuah penemuan baru menyebutkan, varian virus corona B1.617.2 atau disebut juga varian Delta, masuk dalam daftar variant of concern (VOC) atau daftar varian virus corona yang perlu diwaspadai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Disebutkan bahwa varian ini juga telah menyebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, ada 32 kasus infeksi virus corona varian B.1.617.2 di Indonesia.

"Iya, sudah menyebar di Indonesia, ada 32 kasus yang terdeteksi dari genom sekuensing," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/6/2021).

Menurut laporan, berikut daftar wilayah yang terdeteksi adanya kasus varian virus corona Delta: 

DKI Jakarta

Jawa Tengah

Kalimantan Tengah

Sumatera Selatan

Lebih menular

Dilansir dari NYMag, (4/6/2021), varian B.1.617.2 atau varian Delta telah menyebar di 62 negara. Beberapa peneliti menduga bahwa varian ini berkontribusi pada gelombang besar kasus virus corona di India.

Varian Delta memiliki beberapa mutasi yang tampaknya memberikan keunggulan dibandingkan strain lainnya. Kemampuan yang penting untuk diperhatikan adalah mereka mampu bermutasi dan dapat membuat strain lebih mudah menular, yang juga akan menjadikannya varian yang paling berbahaya.

Satu studi menunjukkan varian Delta mungkin hingga 50 persen lebih menular daripada varian B.1.1.7 (Inggris/Alpha). Ahli epidemiologi di Imperial College London sekaligus salah satu penasihat utama pandemi pemerintah Inggris, Neil Ferguson, menyampaikan bahwa varian Delta 60 persen lebih mudah menular daripada Alpha, yang merupakan jenisnya sendiri.

Selain itu, ia menambahkan bahwa varian Delta lebih menular daripada jenis asli virus corona yang muncul di China pada akhir 2019.

Intinya adalah jika penelitian pendahuluan akurat, varian Delta akan segera menjadi strain Covid-19 paling dominan di dunia dan menyebabkan wabah cepat di negara-negara tanpa tingkat vaksinasi yang tinggi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved