Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hamas

Hamas Percaya Diri Setelah Konflik Berakhir, Sebut Israel Lemah dan Akan Kalah Jika Perang Lagi

Hamas percaya diri setelah konflik berakhir, sebut Israel lemah dan akan kalah jika perang terjadi lagi

Editor: Ansar
AFP
Hamas percaya diri setelah konflik berakhir, sebut Israel lemah dan akan kalah jika perang terjadi lagi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Hamas percaya diri setelah konflik berakhir, sebut Israel lemah dan akan kalah jika perang terjadi lagi.

Hamas makin percaya diri setelah berperang dengan negara Israel beberapa waktu lalu.

Selama perang, kelompok militan Palestina tersebut meluncurkan ribuan rudal yang membuat kerusakan parah di Israel.

Kini Hamas yang disebut sebagai teroris oleh Amerika Serikat tersebut, percaya diri bisa mengalahkan Israel dalam perang berikutnya

Bahkan , kelompok militan ini menyebut Israel merupakan negara yang lemah hingga dalam perang selanjutnya bisa mengubah peta di Timur Tengah.

Pada Kamis (20/5/2021) lalu, Israel dan Hamas menyepakati genjatan senjata setelah 11 hari saling serang yang menyebabkan korban jiwa di kedua pihak.

Otoritas Gaza menyebutkan bahwa serangan udara dan tembakan artileri Israel menewaskan 254 warga Palestina, termasuk 66 anak dan beberapa prajurit.

Meski gencatan senjata sudah disepakati, hingga kini Israel masih memburu Hamas, menangkapi aktivis Palestina serta mengusir warga Palestina dari rumahnya untuk memuluskan tujuan mendirikan pemukiman bagi warga Israel.

Sehingga, dikhawatirkan konfrontasi akan kembali terjadi.

Berbicara kepada akademisi Palestina di Jalur Gaza pada hari Sabtu, pemimpin Hamas Yahya Sinwar mengatakan pertempuran berikutnya antara Israel dan Hamas akan mengubah bentuk Timur Tengah.

Sinwar sekali lagi mengatakan bahwa Hamas telah memenangkan putaran terakhir pertempuran dengan Israel.

Melansir The Jerusalem Post , Sabtu (5/6/2021), Sinwar mengklaim bahwa Israel telah gagal selama 11 hari pertempuran untuk menghancurkan “kemampuan perlawanan Palestina.”

Dia juga mengklaim bahwa Israel menghancurkan kurang dari 3% terowongan Hamas selama pertempuran.

“Rakyat kami membuktikan kepada pendudukan dan seluruh dunia bahwa umat kami (komunitas Muslim) siap untuk mempertahankan Masjid al-Aqsha,” kata Sinwar.

Dia memuji orang-orang Palestina di Yerusalem karena menolak “skema Israel untuk melakukan Yudaisasi Yerusalem, memecah Masjid al-Aqsa dan melakukan pembersihan etnis.”

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved