Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Gantung Diri Dusun Koppe Bone

Ditemukan Tewas Tergantung, Pria Asal Koppe Bone Diduga Alami Depresi

Ditemukan Tewas Tergantung, Pria Asal Koppe Kabupaten Bone Diduga Alami Depresi

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/KASWADI
Suasana rumah duka almarhum Tamir, warga Dusun Koppe, Desa Lili Riawang, Kecamatan Bengo, Sulawesi Selatan, Senin (7/6/2021). 

TRIBUNBONE.COM, BENGO - Seorang pria nekat gantung diri di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (7/6/2021).

Pria tersebut bernama Tamir (49), warga Dusun Koppe, Desa Lili Riawang, Kecamatan Bengo.

Diduga Tamir nekat gantung diri karena mengalami depresi.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Lili Riawang, Sunding kepada TribunBone.com.

"Almarhum diduga mengalami depresi sepulang merantau dari Malaysia," katanya.

"Almarhum hanya tinggal berdiam dan merenung sendiri. Kebanyakan waktu dihabiskan di rumah. Kadang juga ke kebun," terangnya.

Sekretaris Desa Lili Riawang, Irwan menambahkan Tamir kehilangan istrinya pada Desember tahun lalu.

Setelah itu dia berangkat ke Malaysia. Saat berada di kapal, dia sempat melompat ke laut. Untung nyawanya masih tertolong.

"Setelah meninggal istrinya korban ke Malaysia, sempat melompat ke laut ketika berada di kapal," bebernya.

Jasad almarhum Tamir ditemukan pertama kali oleh anaknya bernama Hafiz ketika pulang dari sekolah sekitar pukul 09.00 Wita.

Saat itu Tamir ditemukan dalam posisi mengantung di bagian ruang tamu rumah.

Seutas tali rafia diikat di bagian tiang rumah berwarna biru kemudian dijerat ke lehernya.

Mendapati hal itu, sang anak kemudian berlari memberitahukan kepada tetangganya bernama Arifin dan Samsu.

Selanjutnya, keduanya langsung menurunkan jasad Tamir yang tergantung.

Tamir meninggalkan empat orang anak.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved