Golkar Sulsel
Giliran Calon Ketua Golkar Palopo, Tana Toraja, dan Bantaeng Uji Kelayakan dan Kepatutan di Golkar
Ketua Golkar Sulsel M Taufan Pawe memimpin langsung agenda tersebut. Ia didampingi Andi Marzuki Wadeng, La Kama Wiyaka, Salwa Mochtar, Herman Heizer
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Giliran tiga calon ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Palopo mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Kantor DPD I Golkar Sulsel, Jl Amanagappa, Makassar, Jumat (4/6/2021).
Mereka, Wakil Wali Kota Palopo Rahmat Masri Bandaso, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palopo Nurhaenih, dan Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Palopo Baharman Supri.
Selain tiga politisi Golkar Palopo, calon Ketua Golkar Tana Toraja, Victor Datuan Batara dan Yariana Somalinggi juga mengikuti fit and proper test di kantor Golkar.
Sementara calon Ketua DPD II Partai Golkar Bantaeng hanya dihadiri Muhammad Meyrza Farid Arman.
Ketua Golkar Sulsel M Taufan Pawe memimpin langsung agenda tersebut.
Ia didampingi Andi Marzuki Wadeng, La Kama Wiyaka, Salwa Mochtar, Herman Heizer, dan Nasruddin Nawawi.
Wali Kota Parepare dua periode itu mengatakan, fit and proper test ini merupakan wadah untuk mendalami jiwa militansi kader.
Ia mengaku ingin mengetahui calon ketua-ketua garda terdepan dalam membesarkan Golkar.
Tidak hanya itu, calon ketua katanya harus memiliki mimpi-mimpi politik.
“Membesarkan Golkar era sekarang itu salah satu syaratnya adalah mengubah paradigma dan cara berpikir,” katanya.
“Kita mau tanamkan kepada calon ketua jika tanggung jawabnya itu tidak mudah,” Taufan Pawe menambahkan.
Ketua Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Sulsel itu mengaku menarget musda DPD II rampung akhir Juni 2021.
Meski demikian, ia memberi toleransi kepada DPD II jika ada jadwal molor karena alasan tertentu.
“Target saya akhir Juni selesai. Kalau tidak bisa pasti ada faktor-faktor kendala yang harus dibenahi dulu. Kita tidak ingin hasil musda dibawa sampai ke mahkamah partai,” kata Taufan Pawe.
Ia memastikan seluruh kebijakan dan keputusannya baik teknis maupun strategis di partai Golkar selalu berkoodinasi dengan DPP.
