Tribun Luwu Utara
Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan 72 Unit Huntap di Porodoa
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, meletakkan batu pertama pembangunan 72 unit Hunian Tetap (Huntap) di Dusun Porodoa
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNLUTRA.COM, MAPPEDECENG - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, meletakkan batu pertama pembangunan 72 unit Hunian Tetap (Huntap) di Dusun Porodoa, Desa Mappedeceng, Kecamatan Mappedeceng, Jumat (4/6/2021).
Huntap akan diperuntukkan bagi korban banjir bandang yang telah kehilangan tempat tinggal.
72 huntap tipe 36 ini merupakan bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Bupati Indah menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR atas atensinya yang begitu luar biasa.
Terhadap para korban banjir bandang di Luwu Utara.
"Terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR yang terus menunjukkan atensinya kepada warga korban bencana di Kabupaten Luwu Utara," ucap Indah.
Indah mengatakan, pembangunan huntap adalah sebuah upaya pemerintah.
Untuk memberikan kepastian hunian yang lebih layak pasca bencana kepada para korban banjir bandang.
"Kami percaya, Kementerian PUPR akan selalu hadir di mana masyarakat membutuhkannya. Hal itu dapat kita lihat dan rasakan saat banjir bandang terjadi. Dimana Menteri PUPR langsung turun melihat kondisi yang ada," jelas Indah.
Bupati dua periode ini berharap, peletakan batu pertama pembangunan huntap menjadi magnet terbangunnya kembali hunian tetap berikutnya.
Sehingga semua korban bencana yang sudah kehilangan tempat tinggal dapat memiliki harapan yang lebih baik dengan adanya hunian baru dan layak.
Sehingga para korban ini mampu menatap harapan yang lebih cerah pasca musibah bencana yang lalu.
"Harapan kita, peletakan batu pertama ini dapat menjadi magnet agar kembali tersusunnya batu-batu baru selanjutnya bagi kepastian hunian tetap bagi masyarakat korban banjir bandang," harap Indah.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Sulawesi Selatan, Bahtiar, beserta jajarannya, unsur forkopimda serta para kepala perangkat daerah.
Banjir bandang Luwu Utara terjadi pada 13 Juli 2021 lalu.
Bencana ini menewaskan puluhan orang dan puluhan ribu orang terdampak.(*)