Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Habib Husin Shihab

Sosok Habib Husin Shihab Kritikannya Juga Keras Mirip Habib Rizieq Shihab, Berikut Latar Belakangnya

Berikut Profil Habib Husin Shihab tak kalah garang dari Habib Rizieq Shihab, Habib Husin Shihab kritik Ustaz Adi Hidayat soal donasi Palestina

Editor: Mansur AM
kolase net
Habib Husin Shihab dan Habib Rizieq Shihab 

TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Habib Husin Shihab mendadak jadi perbincangan.

Bukannya ikut membela Ustaz Adi Hidayat yang dikritik pegiat media sosial seperti Eko Kuntadhi, Ade Armando dan Denny  Siregar, Habib Husin Shihab, juga ikut melayangkan kritikan kepada UAH.

Habib Husin Shihab meminta UAH transparan soal donasi yang dikumpulkan atas nama solidaritas Palestina.

Pasalnya, donasi itu melibatkan publik sehingga publik  punya hak mengetahui distribusi donasinya.

Habib Husin Shihab dan Ustaz Adi Hidayat UAH
Habib Husin Shihab dan Ustaz Adi Hidayat UAH (net)

Habib Husin Shihab ikut meramaikan transparani penyelenggara yang mengumpulkan donasi untuk membantu Palestina.

Habib Husin Shihab meminta penyelenggara seperti Ustaz Adi Hidayat (UAH) yang mengumpulkan donasi ke Palestina untuk melaporkan kepada publik secara transparan penyaluran donasinya.

Permintaan Habib Husin ini mirip permintaan pegiat media sosial Eko Kuntadhi dan Ade Armando.

"Mestinya UAH gak perlu sampe bikin laporan polisi tinggal dibuktikan saja bukti transfernya. Menurut saya cuitan Mas @eko_kuntadhi
sumir gak ada unsur pidananya. Bisa saja yg diserahkan 14 M itu mksdnya bertahap. Soal sumbangan ini sangat sensitif perlu keterbukaan publik," kicau Habib Husin Shihab di akun twitternya @HusinShihab dikutip tribun-timur.com, Selasa (1/6/2021).

"Soal donasi itu sangat sensitif, harus ada keterbukaan publik. Sementara pihak UAH gak pernah memberitahukan bukti transfer yg divalidasi oleh pihak bank ke publik. Ini yg akhirnya muncul fitnah di media sosial."lanjutnya lagi.

Tagar Tangkap Eko Kuntadhi Menggema

Tagar Tangkap Eko Kuntadhi menggema di Twitter.

Baca Juga: Padahal 5 Hari Lagi Menikah, Bidan Hiliyati dari Marang Meninggal Dunia Kecelakaan di Labakkang

Baca juga: Tagar Tangkap Eko Kuntadhi Menggema di Twitter, Teman Denny Siregar Dilaporkan ke Polisi oleh UAH

#TangkapEkoKuntadhi bahkan Trending Twitter nomor 1 hari ini, Senin (31/5/2021).

Hingga pukul 6.62 pagi, sebanyak 4.121 cuitan yang menyertakan #TangkapEkoKuntadhi.

Penelusuran Tribun-timur.com, #TangkapEkoKuntadhi imbas dari cuitan pegiat media sosial tersebut soal donasi Palestina yang digalang Ustadz Adi Hidayat (UAH).

Saat itu, Eko Kuntadhi yang dikenal sebagai teman Denny Siregar, memposting cuitan tentang donasi Palestina yang berhasil dikumpulkan UAH.

"Alhamdulillah. Terkumpul Rp60 M. Diserahkan Rp14 M.," tulis Eko Kuntadhi, 25 Mei 2021 pukul 7.03 malam.

Eko Kuntadhi kemudian merevisi bahwa donasi yang terkumpul 30 miliar.

"Sorry Rp30 M," tulis Eko Kuntadhi, 25 Mei 2021 pukul 7.32 malam.

Diketahui, atas cuitannya, Eko Kuntadhi dilaporkan ke polisi oleh UAH.

Tak hanya Eko Kuntadhi, UAH juga melaporkan akun lain yang disebut menebar fitnah.

Dilansir dari Tribynnewsmaker.com, dana yang terkumpul dari donasi yang digalang UAH, disebutkan tersalur melalui International Networking for Humanitarian (INH) - Rp 10,2 Miliar, Dubes Palestina Rp 14,3 Miliar - via MUI dan sisanya Rp 5 Miliar lebih untuk ntuk Pendidikan SDM Palestina bekerjasana dengan kampus-kampus di Indonesia

Baca Juga: Padahal 5 Hari Lagi Menikah, Bidan Hiliyati dari Marang Meninggal Dunia Kecelakaan di Labakkang

Baca juga: Tagar Tangkap Eko Kuntadhi Menggema di Twitter, Teman Denny Siregar Dilaporkan ke Polisi oleh UAH

UAH menyebut, pihaknya tidak akan mendiamkan pihak-pihak yang melakukan fitnah keji tersebut.

"Ada sebagian yang kami tempuh langkah hukum. Saya sudah katakan, jangan pernah ganggu singa yang sedang berzikir."

"Karena kalau sudah mengaum itu sulit dihentikan. Jadi ada beberapa bagian yang kami sudah skemakan saya siapkan supaya menjadi pelajaran yang baik," kata UAH.

UAH mengaku sudah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk melaporkan akun yang membuat konten dan komentar berisi fitnah.

"Tolong jangan siapkan banyak meterai, karena saya punya banyak meterai pada orang-orang yang fitnah.

Saya tempuh langkah hukum dan sudah koordinasi dengan pengacara juga lainnya."

"Kalau pun Anda hapus, saya dapat laporan dihapus, kami ini tim riset jadi tak sembarangan kalau ada coba-coba berbuat sesuatu, sudah kami donwload duluan dan kami screenshot," kata UAH.

Respon Eko Kuntadhi

Pegiat media sosial Eko Kuntadhi menanggapi soal dirinya dilapor ke polisi oleh UAH.

"Hahahaha ... twit kayak gini dilaporin polisi. Sensi amat!," tulis Eko Kuntadhi, Minggu (30/5/2021) pukul 5.35 sore, seperti dilansir Tribun-timur.com.

Cuitan Eko Kuntadhi disertai capture cuitannya pada 25 Mei 2021.

Cuitan itulah yang dilaporkan UAH.

Komentar Ade Armando

Dosen Universitas Indonesia Ade Armando, juga berkomentar soal dilaporkannya Eko Kuntadhi.

Ade Armando menyebut cuitan Eko Kuntadhi tidak mengandung fitnah.

"Adi Hidayat melaporkan Eko Kuntadhi, ke polisi karena Eko menulis cuitan "Alhamdulillah. Terkumpul Rp 60M. Diserahkan Rp 14 M.". . Lho Fitnah apa? Kalau Eko bilang, yang diserahkan Adi Hidayat HANYA Rp 14 M, baru Eko bisa dibilang fitnah. Penyerahan kan bisa bertahap? Adiiiiiiiii," tulis Ade Armando, Minggu (30/5/2021) pukul 5.32 sore.

Siapa Habib Husin Shihab?

Habib Husin bukan sembarang habib.

Tengok saja, semangat di twitternya menjaga toleransi dan melawan kebodoohan.

Tribun-timur.com mengutip web pribadi, Habib Husin Lahir 26 April 1984, di Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, tepatnya di bara’ songai di gir sereng (pinggir pantai).

Habib dibesarkan oleh dua keluarga dzurriyah yang sederhana.

Kakek dari ibunya, Habib Muhammad Alhinduan seorang tabib, guru ngaji dan imam mesjid di Pasean, Pamekasan.

Ayahnya Sayid Moh Alwi Shahab trah dari Habib Ali Shihab Bontoala, Makassar inisiator silsilah Arrabitha Alawiyah yang tinggal di Sumenep sebagai pedagang kayu dan meubel antik yang merantau ke Jakarta, ayahnya juga seorang pengamat politik nasional dan Timur Tengah.

Habib Husin dari trah ibunya, Syarifah Hikmah Alhinduan salah satu keluarga dari Bani Syarqawi pemilik Ponpes Annuqoyah Guluk-guluk.

Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang taat kepada suami dan menjadi guru ngaji bagi anak-anaknya seperti masyarakat Madura mengajarkan sunnah nabi sebagai tradisi mendidik anak-anaknya.

Seminggu setelah kelahiran, ayahnya membawa Habib Husin untuk tinggal di Kota Sumenep sekeluarga.

Habib Husin Shihab dibesarkan dikalangan keluarga yang sadar politik, ayahnya pada zaman orde baru kiprahnya banyak mengkritisi kebijakan Soeharto.

Di awal tahun 60an ayahnya pernah dipenjara karena mengkritisi kebijakan pemerintah daerah yang dianggap tidak adil dan mendiskreditkan golongan timur atau keturunan Arab saat itu.

Karena kebijakan itu membuat dagangan ayahnya merosot.

Tetangga Habib di Sumenep berdampingan dengan etnis Tionghoa, Arab dan pribumi.

Habib sejak kecil kritis soal mencari solusi dalam perbedaan. Habib mengenal bahwa Indonesia adalah bentuk kesatuan yang unik, kesatuan yang Bhinneka.

Dengan kehidupan sosial yang demikian selepas sekolah di MAN 1 Sumenep Habib mendapat beasiswa kuliah di Timur Tengah dengan mengambil jurusan perbandingan agama dan mazhab.

Dengan psikologis kehidupan yang dialami, Habib mencari sebuah solusi dalam kehidupan sosial untuk memberikan keadilan terhadap setiap orang. Tidak puas belajar di Timur Tengah Habib kuliah lagi S1 ambil jurusan hukum di Universitas Pancasila, Jakarta.

Itu semua menjadi modal Habib Husin untuk mengabdi ke masyarakat.(tribun-timur.com)

Baca Juga: Padahal 5 Hari Lagi Menikah, Bidan Hiliyati dari Marang Meninggal Dunia Kecelakaan di Labakkang

Baca juga: Tagar Tangkap Eko Kuntadhi Menggema di Twitter, Teman Denny Siregar Dilaporkan ke Polisi oleh UAH

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved