Tribun Bulukumba
Banyak Aduan, Pendamping BPNT di Bulukumba Bakal Dievaluasi
Koordinator Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ahmad Karyadi Wahid bakal melakukan evaluasi
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Koordinator Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ahmad Karyadi Wahid bakal melakukan evaluasi terhadap pendamping BPNT.
Evaluasi dilakukan karena merespon banyaknya aduan yang masuk terkait penyaluran bantuan ini.
Itu disampaikan Ahmad Karyadi Wahid saat ditemui awak media, Selasa (1/6/2021).
"InsyaAllah dalam waktu dekat saya akan panggil semua pendamping untuk dilakukan evaluasi," kata Karya.
Evaluasi dilakukan termasuk karena adanya tuntutan demonstran, yang dilakukan Senin (31/5/2021) kemarin.
Salah satunya terkait dengan kualitas bahan pangan yang disalurkan.
Termasuk juga mekanisme pengangkatan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
"Sesuai yang terjadi di Kecamatan Herlang ternyata tidak sesuai yang disampaikan (pendemo), saya sudah koordinasi dengan pemerintah setempat. Karena awalnya kan ditahan penyalurannya oleh mahasiswa," jelas Karya.
"Setelah itu saya konfirmasi pemerintah setempat, panggil aparat hukum untuk melihat kualitas, dan ternyata tidak ada masalah. Dan masyarakat juga menerima itu," tambahnya.
Namun meski demikian, evaluasi tambah dia tetap perlu untuk dilakukan.
Sekadar diketahui, sebelumnya, Dinas Sosial, Bank Mandiri, hingga Kantor DPRD Bulukumba, digeruduk oleh massa.
Pasalnya, proses pendistribusian bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) tersebut, dinilai tidak sesuai dengan aturan.
Itu salah satunya diungkapkan oleh Yurdinawan, Jenderal Lapangan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bulukumba, Senin (31/5/2021) kemarin.
Ia menuding praktek semacam ini sudah berlangsung lama di Bulukumba.
Bahkan sudah mulai sejak dipimpin oleh koordinator daerah BPNT sebelumnya.