Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu Utara

52% PDRB Luwu Utara Disumbang Sektor Pertanian

Indah mengungkapkan bahwa 52% dari total PDRB Luwu Utara disumbang dari sektor pertanian.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/CHALIK MAWARDI
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani. 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyebut 52% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerahnya disumbang oleh sektor pertanian.

Hal ini dikatakan Indah saat menjadi pembicara pada program Obrolan Seru Bareng Bupati Luwu Utara salah satu media, Minggu (30/5/2021).

Indah mengungkapkan bahwa 52% dari total PDRB Luwu Utara disumbang dari sektor pertanian.

Dari 52% tersebut, 22% di antara dari sektor perkebunan.

Indah menyebutkan, di sektor perkebunan, ada dua komoditi unggulan yang mampu bersaing.

Yaitu kelapa sawit dan kakao.

Dua komoditi ini, kata dia, berkontribusi baik bagi prekonomian Luwu Utara.

Ia menyebutkan, total produksi sawit berkisar 400 ton/tahun dan produksi kakao sekitar 300 ton/tahun.

Indah mengatakan, Pemkab Luwu Utara telah melibatkan perguruan tinggi dalam melakukan riset pembangunan inklusif.

Yaitu bekerjasasama dengan Universitas Hasanuddin untuk membedah optimalisasi pembangunan daerah.

Dalam mendukung perekonomian Sulsel dan bagaimana kemudian potensi daerah ini bisa dioptimalkan.

"Kami juga mendapat pendampingan dari NGO untuk mengembangkan kakao unggulan," kata Indah via rilis Humas Pemkab Lutra.

Kata Indah, kakao di Luwu Utara yang potensinya besar dapat menjadi perhatian dari kementerian terkait.

"Sayang kan kalau kemudian kebijakan pemerintah pusat tidak mendukung di sektor perkebunan kakao kita," imbuhnya.

Indah melanjutkan, untuk sektor pariwisata, kementerian terkait telah mengeluarkan kebijakan untuk mengembangkan program Dewi atau Desa Wisata.

Di daerahnya, sudah ada beberapa desa yang didorong untuk menjadi Desa Wisata dengan menawarkan keindahan alamnya.

Menurut dia, sejatinya setiap wilayah sebenarnya punya potensi untuk dijadikan sebagai destinasi wilayah.

Selain potensi tadi, sektor lainnya juga tak kalah penting dalam menopang ekonomi adalah UMKM.

"Dalam mendukung UMKM, Pemkab bekerjasama dengan lembaga perbankan nasional mencoba untuk mendorong sistem penjualan secara daring yang kemudian disebut e-Mall, tapi versi lokal, dalam rangka memfasilitasi beberapa UMKM lokal kita dalam melakukan pemasaran produknya secara daring," tuturnya.

Harapannya, lanjut dia, untuk memudahkan produk-produk lokal mencari pasarnya dan e-Mall menjadi salah satu upaya memenuhi kebutuhan ekonomi para pelaku UMKM.

Apalagi kata dia, saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Masih Indah, pembukaan daerah terisolir di Luwu Utara juga menjadi prioritas pemerintah melalui bantuan pemerintah pusat dan provinsi.

Hal itu dilakukan guna mendukung konektivitas ekonomi antar wilayah.

"Luwu Utara ini unik, karena memiliki 3 bandara, meskipun statusnya baru sekadar bandara perintis, tapi hal ini menjadi salah satu pendukung konektivitas ekonomi, khususnya di wilayah terisolir atau wilayah yang sulit dijangkau melalui transportasi darat," sebut dia.

"Tak hanya bandara, Luwu Utara juga ada pelabuhan, yaitu Pelabuhan Munte yang dibangun menggunakan APBN sejak 2007, dan Pemkab diminta membangun akses jalannya. Kami sudah bangun akses jalannya. Sekarang, kami harap kementerian terkait agar pelabuhan ini dapat segera difungsikan," sambungnya.

Salah satu tantangan dalam pengembangan potensi daerah adalah masih cukup banyak wilayah potensial.

Tapi belum dapat dijangkau menggunakan transportasi darat yang memadai dan sulitnya konektivitas jaringan di beberapa wilayah.

Kemudian tantangan lainnya, kata dia lagi, adalah persoalan kemandirian masyarakat dalam mengelola potensi daerah yang masih harus didorong.

Selain tantangan untuk mendatangkan investor.

"Kami tidak bisa jalan sendiri dalam mengembangkan potensi daerah. Dibutuhkan kolaborasi pentahelix atau kolaborasi 5 unsur, yaitu pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media," katanya.

"Untuk bersatu padu berkoordinasi dan berkomitmen untuk mengembangkan potensi daerah. Dan yang paling penting ialah komitmen serius dari pemda untuk mengembangkan potensi daerah," tutup Indah.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved