Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUN TIMUR WIKI

Pria Kelahiran Donggala Sulawesi Tengah Itu Kini Jadi Komisaris PT Telkom, Inilah Profil Abdee Slank

Erick juga menunjuk Abdi Negara Nurdin atau Abdi ‘Slank’ dan Bono Daru Adji sebagai Komisaris Independen

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
Tribunnews.com
Abdee Slank alias Abdi Negara/ 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Nama Abdee Slank menjadi perbincangan publik.

Ia resmi diangkat menjadi komisaris dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Kabar ini pun menjadi heboh, mengingat latar belakang sosok Abdee.

Dilansir dari Tribunnews.com, gitaris band Slank, Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank diangkat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi Komisaris di PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Pengangkatan personel band ternama di Indonesia itu berbarengan dengan ditunjuknya Mantan menteri riset dan teknologi Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama Telkom.

Abdee dan personel Slank lainnya diketahui beberapa kali tampil pada saat Presiden Joko Widodo kampanye pada pemilihan presiden. Bahkan, Jokowi sendiri pernah berkunjung langsung ke Potlot yang merupakan markas Slank pada kampanye Pilpres 2014 lalu.

Selain itu, Abdee juga diketahui pernah bertemu Jokowi di Kantor Tim Pemenangan Jokowi-JK di Jalan Subang, Menteng, Jakarta Pusat.

Pria yang lahir di Donggala, Sulawesi Tengah pada 28 Juni 1968 itu untuk membicarakan sebuah konser mirip konser salam dua jari yang fenomenal di Gelora Bung Karno, beberapa saat lalu.

"Ya, ada konser lagi, tapi itu entarlah," ujar dia pada Kamis (17/7/2014) lalu.

Abdee enggan membeberkan lebih jauh soal konser lanjutan tersebut. Dia kemudian mengalihkan pembicaraan soal diselenggarakannya pertunjukan seni bertajuk "Tujuh Hari untuk Kemenangan Rakyat".
Pertunjukan tersebut digelar di Galeri Salihara, Jakarta Selatan, pada 17-23 Juli 2014 mulai pukul 20.00 WIB hingga 21.30 WIB.

Bahkan, pria yang masuk ke band Slank pada 1997 untuk menggantikan posisi Pay itu pernah secara terang-terangan mengaku mendukung Jokowi pada Pilpres 2014.

Kala itu Abdee percaya bahwa Jokowi merupakan figur yang akan membawa perubahan untuk Indonesia menjadi lebih baik, jika kelak mereka terpilih untuk memimpin negeri ini selama 2014-2019.

"Mereka figur baru yang memiliki approach untuk membawa perubahan ya," kata Abdee dalam wawancara per telepon oleh Kompas.com di Jakarta, Jumat (23/4/2014).

Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN Erick Thohir merombak susunan dewan direksi dan komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Perombakan itu terjadi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom yang diselenggarakan pada Jumat (28/5/2021).

Dalam agenda tersebut, mantan bos Inter Milan itu memberhentikan Rhenald Kasali dari Komisaris Utama, Marsudi Wahyu Kisworo dan Chandra Arie Setiawan dari Komisaris Independen, serta Alex Denni dan Ahmad Fikri Assegaf dari posisi Komisaris.

Sebagai gantinya, Erick Thohir mengangkat mantan menteri riset dan teknologi sekaligus Komisaris Bukalapak, Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama Telkom. Kemudian, Erick juga menunjuk Abdi Negara Nurdin atau Abdi ‘Slank’ dan Bono Daru Adji sebagai Komisaris Independen perusahaan telekomunikasi pelat merah itu.

Selain itu, Erick mengangkat Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata dan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, sebagai Komisaris Telkom.

Profil Abdee

Dikutip dari wikipedia.org, Abdee Slank lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, 28 Juni 1968.

Selain dikenal sebagai gitaris Slank, Abdee juga tampil sebagai vokalis pendukung, penulis lagu, dan produser.

Abdee bergabung sebagai gitaris Slank menggantikan Pay pada 1997 hingga kini.

Kini, ia menjadi satu di antara gitaris Slank bersama Ridho.

Selain Slank, Abdee juga memproduseri band Indonesia lainnya, Seurieus.

Sejak memulai karier musiknya, Abdee selalu bermain dan mempersembahkan gaya rock-blues.

Bahkan sebelum di Slank, dia pernah bergabung dengan Band Enemest pada 1988-1990 bersama Sandi Pas Band.

Saat Pilpres 2014, Abdee Slank secara terang-terangan mengaku mendukung Joko Widodo (Jokowi).

Kala itu, Abdee percaya, Jokowi merupakan figur yang akan membawa perubahan untuk Indonesia menjadi lebih baik jika kelak terpilih jadi presiden.

"Mereka figur baru yang memiliki approach untuk membawa perubahan ya," kata Abdee dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 2014.

Abdee Slank juga ikut menjadi inisiator Konser Salam 2 Jari: Menuju Kemenangan Jokowi-JK yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 2014.

Konser itu merupakan puncak dari rangkaian kegiatan kampanye Revolusi Harmoni untuk Revolusi Mental dalam rangka mendukung pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla.

"Konser Salam 2 Jari: Menuju Kemenangan Jokowi-JK, inisiatif dari teman-teman kreatif dari dunia kreatif."

"Ada musisi, scientist, perupa, banyak orang-orang kreatif."

"Kami menamakan (rangkaian kegiatan kampanye itu) Revolusi Harmoni untuk mendukung Revolusi Mental," ujar Abdee Slank saat itu.

Dukungan Abdee Slank pada sosok Jokowi pun terus berlanjut hingga Pilpres 2019.

Bersama Slank, mereka menggelar acara bertajuk Konser Putih Bersatu Menuju Kemenangan Indonesia Maju di GBK, Jakarta pada 13 April 2019.

Dikutip dari Kompas.com, Abdee mengungkapkan, pagelaran itu merupakan wujud dari keinginan rakyat untuk memenangkan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.

Narkoba

Meski dulunya pernah menggunakan narkoba, Abdee Negara, gitaris grup band Slank mengaku bisa terlepas dari barang haram tersebut. Ia pun membagi rahasianya bagaimana bisa lepas dari narkoba.

"Karena saya sadar kalau sampai nyangkut bisa bahaya. Sama seperti ketika mencuri ada rasa takut karena bisa masuk penjara," katanya, saat ditemui dalam dialog Peran Musik Membentuk Generasi Baru Tanpa Narkoba, di RollingStones Cafe, Kemang, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/7).

Pria yang pernah tampil bareng Paul Gilbert itupun menampik jika dirinya dianggap tidak solider dengan teman-temannya apabila tidak lagi menggunakan narkoba. Justru dengan berhenti ia ingin merangkul sahabatnya untuk keluar dari bahaya yang menjeratnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved