Tribun Bone
Dimulai 3 Februari, Persentase Vaksin di Bone Baru Capai 20 Persen
Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dimulai sejak 3 Februari lalu.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dimulai sejak 3 Februari lalu.
Pejabat Forkopimda Bone dan tenaga kesehatan menjadi sasaran pertama Covid-19.
Setelah itu dilakukan vaksinasi kepada pelayan publik baik ASN lingkup Pemda Bone, TNI, Polri, pegawai/karyawan BUMN dan BUMD. Termasuk kelompok usia lanjut (Lansia).
Sekarang kelompok menjadi sasaran ada kelompok khusus seperti jemaah haji dan guru.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bone, Yusuf, Jumat (28/5/2021).
"Jemaah divaksin sebab syarat untuk berangkat harus divaksin sebulan sebelum jadwal pemberangkatan. Terlepas dari jadi atau tidaknya haji," katanya.
"Sementara guru diprioritaskan karena dijadwalkan Juli mendatang sekolah tatap muka sudah dilaksanakan. Salah satu syaratnya, guru sudah divaksin," tambahnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Bone ini menyampaikan, sejauh ini persentase vaksinasi di Bone sudah berjalan 20 persen.
Bahkan minggu lalu pihaknya mendapat vaksin berjumlah 1.790 vial atau 17.900 dosis.
"Persentasenya sudah 20 persen. Untuk rincian jumlahnya belum diperbaharui, karena baru-baru ini mendapat vaksin," sebutnya.
Ia menyampaikan tingkat pemakaian vaksin di Bone sangat tinggi.
Cuma pihaknya terkendala dengan terbatasnya jumlah vaksin yang dikirim ke Bone.
"Setiap vaksin datang cepat habis. Salah satu kendala kami cuma ketersediaan vaksin," ujarnya.
Selain itu, kata Yusuf, yang menjadi kendala adalah mulai banyaknya disinformasi dan hoaks beredar soal vaksin di masyarakat.
Diantaranya, ada yang meninggal usai divaksin, logam bisa menempel di badan serta saat disuntik vaksin ada chip yang masuk ke tubuh.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/juru-bicara-satgas-penanganan-covid-19-bone-yusuf-20520211.jpg)