Pelaku Penganiayaan Dua Petugas ASDP Pelabuhan Bajoe Bone Menyerahkan Diri ke Polisi

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG TIMUR - Pelaku penganiayaan dua petugas ASDP Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyerahkan diri.

Pelaku yang bernama Sarwan 31 tahun tersebut dikabarkan menyerahkan diri kemarin, Rabu 26 Mei 2021.

Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Ardy Yusuf saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar, pelaku telah menyerahkan diri kemarin pukul 09.30 Wita. Pelaku sudah kita tahan di Mapolsek Kawasan Pelabuhan Bajoe," katanya Kamis (27/5/2021).

Ardy menuturkan, warga Kelurahan Lonrae, Kecamatan Tanete Riattang Timur menyerahkan diri atas kemauan sendiri.

Kasus penganiayaan terjadi pada Selasa 25 Mei 2021 pukul 11.30 Wita.

Saat itu terjadi keributan di ruang tunggu penumpang di Pelabuhan Bajoe.

Keributan dipicu oleh calon penumpang protes terkait kebijakan pemeriksaan Covid-19.

Ada beberapa calon penumpang diperiksa menggunakan genose hasilnya reaktif. 

Kemudian diminta lagi untuk tes rapid antigen.

Sebab pihak, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pelabuhan Bajoe tidak ingin memvalidasi surat keterangan bebas Covid-19 jika hasilnya reaktif.

"Ini yang memancing amarah calon penumpang karena sudah membayar Rp 40 ribu untuk genose dan hasilnya reaktif. Lalu harus membayar kembali Rp 140 untuk rapid antigen," tururnya

Pelaku Sarwan mendatangi ruang pemeriksaan genose sambil emosi dan langsung menendang pintu.

Korban bernama Asfian menahan dan menghalangi pelaku, tapi dia langsung dianiaya.

Korban dipukul di bagian wajah hingga mengalami luka di bagian hidung dan mulut.

Setelah itu pelaku, menganiaya korban lainnya bernama Jaya Sukarno. Dia ditendang di bagian paha dan belakanh sebanyak tiga kali.

Laporan Kontributor TribunBone.com, Kaswadi Anwar