Musda Demokrat Sulsel
Ni'matullah Erbe: Musda Demokrat Ajang Konsolidasi, Kita Tunggu Petunjuk DPP
DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan Ni'matullah Erbe mengatakan sejatinya Musyawarah Daerah adalah ajang konsolidasi antarkader tingkat provinsi
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Dewan Dewan Pimpinan (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan Ni'matullah Erbe mengatakan sejatinya Musyawarah Daerah adalah ajang konsolidasi antarkader tingkat provinsi.
Sebagai ajang konsolidasi tidak boleh ada perpecahan antarkader.
Ni'matullah mengatakan musda harus mengakomodir seluruh kader maupun aspirasi kader.
Utamanya untuk menghadapi pemilihan umum legislatif 2024 mendatang.
Meski demikian Ullah mengatakan belum ada petunjuk dari Dewan Pimpinan Pusat untuk gelaran musda.
"Jangankan jadwal, PO saja belum ada. Jadi tahapannya begitu, PO dulu baru jadwal musda," kata Ullah di DPRD Sulsel, Senin (24/5/2021).
Ullah mengatakan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono meminta para kader fokus bekerja untuk masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Apalagi, AHY masih ingin berkeliling Indonesia mengapa para kader seusai kemenangan terhadap kubu Moeldoko.
Yang pasti, kata Ullah, dirinya selalu siap kapanpun DPP menjadwalkan Musda.
Sejauh ini Surat keputusan (SK) kepengurusan Ullah dkk berlaku lima tahun sejak Desember 2016 hingga 2021.
Artinya kepengurusan Ullah dkk baru akan berakhir pada Desember 2021 mendatang.
Ullah sudah hampir tujuh tahun memimpin DPD Partai Demokrat Sulsel.
Ullah ditunjuk Plt Ketua DPD menggantikan Ilham Arief Sirajuddin yang mengundurkan diri pada 2014 lalu.
Pada Musda Demokrat Sulsel 2016, Ullah terpilih memimpin kembali Partai segitiga mercy setelah mengalahkan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal Dg Ical.
Dalam pemilu 2019 lalu, dari 85 kursi DPRD Sulsel, Demokrat mengontrol 10 kursi.