Gempa Sulbar
Mamuju, Majene dan Mamasa Terima DSP Stimulan, BNPB Ingatkan Jangan Dipotong
BNPB menyerahkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) ke pemerintah daerah Sulawesi Barat yang terkena dampak bencana gempa.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) ke pemerintah daerah Sulawesi Barat yang terkena dampak bencana gempa.
Daerah yang menerima bantuan dana tersebut adalah Kabupaten Mamuju, Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamasa.
Kabupaten Mamuju menerima sebesar Rp 209.535.000.000, Majene sebesar Rp 123.220.000.000, dan Mamasa sebesar Rp 9.420.000.000.
Selain daerah di Sulawesi Barat, bantuan juga diberikan kepada lima kabupaten yang terdampak tanah longsor di Kalimantan, meliputi Kabupaten Banjar.
Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Kabupaten Balangan.
Kemudian daerah terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Luwu Utara.
Dana tersebut digunakan untuk stimulan rumah rusak dalam rangka tahapan rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana yang terjadi di daerah masing-masing dengan total Bantuan mencapai 464 Miliar.
Pemberian bantuan diklasifikasikan berdasarkan tingkat kerusakan rumah saat terdampak bencana.
Untuk rumah dengan kategori rusak berat (RB) 50 juta Rupiah, rusak sedang (RS) 25 juta Rupiah, rusak ringan (RR) 10 juta Rupiah.
Kepala BNPB Letjen TNI Dr (H.C) Doni Monardo mengucapkan terima kasih kepada TNI-POLRI, pemerintah daerah, BPBD, serta relawan yang telah bekerja keras dalam upaya penanganan bencana terutama saat kondisi tanggap darurat.
"Terima kasih kepada TNI-POLRI, pemerintah daerah, BPBD, serta relawan yang telah bekerja keras dalam upaya penanganan bencana, rasanya akan sulit tanpa bantuan segenap pihak," kata Doni.
Dalam kesempatan yang sama, Doni juga mengingatkan perkuat literasi tentang kebencanaan. Hal ini dianggap perlu untuk menjadi modal utama, agar menjadi pengetahuan untuk seluruh masyarakat.
"Perkuat Literasi kebencanaan, kurangi resikonya melalui mitigasi, kesiapsiagaan dan pencegahan terutama bencana hidrometeologi," tambah Doni.
Doni berpesan untuk penggunaan bantuan DSP ini harus tepat sasaran dan transparan.
Pembangunan rumah juga jangan terlalu lama, agar masyarakat tidak terlalu lama menunggu.