Tenggelam di Kubangan Stadion
Pemprov Sulsel Tutup Akses Masuk ke Stadion Mattoanging
Pasca dua remaja ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, akibat tenggelam di kubangan air bekas galian Stadion Mattoanging Makassar
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasca dua remaja ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, akibat tenggelam di kubangan air bekas galian Stadion Mattoanging Makassar, Minggu (23/5/2021) kemarin.
Pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menutup akses masuk ke Stadion Mattoanging.
Dari pantauan wartawan, Satpol PP Provinsi Sulsel menutup pagar yang dilubangi oleh warga sebagai akses masuk.
Pihaknya juga memasang pagar kawat tangsi di sekeliling kubangan air, serta spanduk larangan memasuki area stadion.
"Kami tutup dulu akses ke dalam sini (Stadion), dan kubangan ini kami akan timbun kembali," ujar Kasubid Pengelolaan BMD Wilayah I Pemprov Sulsel, Yusuf Mangun Karim, Senin (24/5/2021).
"Penjagaan juga kami perketat, dengan melakukan penambahan personil Satpol PP yang berjaga disekitar Stadion," lanjutnya
Sebelumnya petugas Satpol PP yang bertugas di lokasi pembangunan stadion sebanyak 4 orang, lalu ditambah menjadi 8 orang.
"Mereka akan berjaga secara bergantian selama dua puluh empat jam, sampai selesai kita amankan semuanya," jelasnya
Ia menerangkan, akses untuk masuk ke stadion Mattoanging sebenarnya cuma satu.
Namun, beberapa pihak merusak pagar untuk dijadikan jalan masuk.
"Pintu masuk sebenarnya cuma satu akses, tapi banyak yang lompat atau manjat pagar kalau mau masuk. Tapi sekarang tinggal satu akses, itu pun sudah ditutup," terangnya.
Namun, ia belum mengetahui sanksi seperti apa yang bakal diberikan jika ditemukan ada orang yang berani masuk tanpa izin.
"Kalau sanksi kami belum membahas itu, untuk sekarang cuma imbauan untuk larangan masuk dulu. Karena untuk memberikan sanksi lebih lanjut itu bukan ranahnya kami," katanya
Pihaknya juga belum bisa memastikan sampai kapan akses masuk ke lokasi stadion di tutup.
Pasalnya, saat ini pihaknya masih menunggu olah TKP dari kepolisian, sebelum melakukan penimbunan kubangan air.