Benarkah Cek Saldo dan Tarik Tunai di BRI, Bank Mandiri, BNI, BTN Kena Biaya? Ini Penjelasan HImbara
Bank Himbara menyatakan hal ini dikarenakan telah berakhirnya masa pengenalan ATM Merah Putih atau ATM dengan tampilan ATM Link
TRIBUN-TIMUR.COM - Himpunan bank milik negara (Himbara) telah mengambil langkah untuk mengembalikan biaya transaksi cek saldo dan tarik tunai pada ATM Link mulai 1 Juni 2021.
Dilansir Kontan, Bank Himbara menyatakan hal ini dikarenakan telah berakhirnya masa pengenalan ATM Merah Putih atau ATM dengan tampilan ATM Link sejak pertama kali diperkenalkan ke masyarakat pada Desember 2015.
ATM Merah Putih ini merupakan hasil sinergi mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) antar bank milik pemerintah atau Himbara yakni BRI, BNI, Mandiri dan BTN.
Adapun tarif yang diberlakukan pada transaksi cek saldo menjadi Rp 2.500 dan tarik tunai menjadi Rp5.000.
Sedangkan transaksi transfer antar bank tidak dilakukan perubahan biaya atau tetap dikenakan tarif Rp 4.000.
Bank Mandiri
SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi memberi tanggapan Minggu (23/5) .
“Kebijakan ini merupakan bentuk healthy business untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Hal ini juga merupakan komitmen untuk meningkatkan layanan perbankan inklusif, peningkatan keamanan, dan kualitas layanan yang pada akhirnya menciptakan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi,” jelasnya.
Ia menambahkan nasabah bank anggota Himbara tetap dapat bertransaksi di ATM Link dengan biaya yang lebih hemat jika dibandingkan dengan biaya transaksi selain jaringan berlogo ATM Link.
BRI
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, penyesuaian biaya transaksi cek saldo dan tarik tunai nasabah BRI di jaringan ATM Link merupakan kesepakatan bank milik negara (Himbara) dan untuk mendukung kenyamanan nasabah bertransaksi.
"Penyesuaian biaya tersebut juga menjadi bentuk healthy business untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan," kata dia dalam keterangan resminya Jumat (21/5).
Aestika menambahkan, hal ini juga dilakukan untuk mendukung GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai) atau mendorong cashless society untuk mengurangi ketergantungan masyarakat atas penggunaan uang tunai dalam bertransaksi.
BTN
Sedangkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan berbagai hadiah dengan total jutaan rupiah per bulan untuk menarik para pengguna untuk mau bertransaksi lewat mobile banking.
"Jika dilihat transaksi Desember 2020, transaksi digital dari nasabah BNI khususnya di aplikasi BNI Mobile Banking mengalami peningkatan hampir 50% dari transaksi Desember 2019," kata Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati dalam keterangan tertulis, Minggu (23/5).(kontan.co.id)
Transaksi di ATM Penerbit Gratis
DALAM kesempatan ini SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengingatkan kepada nasabah bahwa penyesuaian biaya ini hanya berlaku di ATM Link yang berbeda dengan bank penerbit kartu.
Menurut Thomas dilansir Kontan, penyesuaian biaya ini tidak berlaku untuk pengecekan saldo dan tarik tunai di ATM Link yang sama dengan penerbit kartu debit.
Lanjutnya, untuk transaksi cek saldo dan tarik tunai nasabah di jaringan ATM masing-masing bank tidak dikenakan biaya atau gratis.
Misalnya transaksi kartu Bank BTN di ATM Bank BTN dengan stiker ATM Link tidak dikenakan biaya.
Ia menambahkan nasabah bank anggota Himbara tetap dapat bertransaksi di ATM Link dengan biaya yang lebih hemat jika dibandingkan dengan biaya transaksi selain jaringan berlogo ATM Link.
Pada umumnya biaya transaksi jaringan ATM lainnya mengenakan biaya yang lebih tinggi sebesar Rp 4.000 untuk cek Saldo, lalu biaya untuk tarik tunai senilai Rp 7.500, dan untuk transfer sebanyak Rp 6.500.
Hingga saat ini terdapat 45.000 unit ATM Link milik Himbara yang dikelola oleh PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin).