Siapa Elon Musk? Orang Terkaya di Dunia yang Cuitannya Bikin Harga Bitcoin Ambruk
Siapa Elon Musk? Orang Terkaya di Dunia yang Cuitannya Bikin Harga Bitcoin Ambruk
Dia sadar akan lebih mudah masuk ke Amerika Serikat jika dia memiliki paspor Kanada. Musk lantas memanfaatkan status kewarganegaraan sang Ibu untuk mendapatkan paspor Kanada saat itu.
Pindahnya ke Kanada, selain untuk menghindari sang ayah, juga untuk menghindari wajib militer di Afrika Selatan.
Awal hidupnya di Kanada, Musk menumpang di rumah saudaranya yang berada di Saskatchewan selama setahun.
Selama itu, dia bekerja serabutan, mulai dari membersihkan sampah gandum di peternakan, memotong kayu, menjadi tukang bersih-bersih, hingga menjual komponen komputer.
Semua dilakukan untuk bertahan hidup. Tahun 1990, Musk melanjutkan studi di Queen's University di Ontario, Kanada.
Dua tahun kemudian, dia pindah ke Universitas Pennsylvania, AS dan lulus dengan gelar sarjana ekonomi tahun 1997.
Dia lalu mengambil kuliah strata satu lagi, kali ini jurusan fisika. Musk pernah mengambil studi di Universitas Standford untuk mengejar gelar Ph.D.
Namun dua hari setelah masuk kelas, dia tak lagi melanjutkan studi dan memilih menekuni bisnis terknologi dan internet hingga sekarang.
Korban perundungan
Bak kebanyakan kisah superhero, Musk juga menjadi korban perundungan sebelum mendapat "kekuatan super".
Selama mengenyam pendidikan di Afrika Selatan, Musk bukanlah murid yang populer.
Dia cenderung dikenal sebagai pribadi yang introvert dan pendiam.
"Mereka (pelaku perundungan) memaksa sahabat saya untuk membujuk saya keluar dari persembunyian, sehingga mereka bisa memukuli saya. Dan itu menyakitkan," kata Musk, dikutip dari Investopedia.
Jenius dan hobi baca buku
Kejeniusan Musk sudah terbaca oleh Ibunya sejak usia tiga tahun.