Universitas Cokroaminoto Makassar
Dahlan Abubakar Kini Pimpin Departemen Ilmu Komunikasi UCM
Mantan Kepala Humas Unhas Dr H M Dahlan Abubakar MHum didapuk sebagai Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Conroaminoto Makassar (UCM).
Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Kepala Humas Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr H M Dahlan Abubakar M Hum didapuk sebagai Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Cokroaminoto Makassar (UCM).
Ia dilantik oleh Rektor UCM Prof Muh.Tahir Kasnawi, dengan sejumlah pejabat struktural.
Acara pelantikan berlangsung di Kampus UCM Jl Perintis Kemerdekaan No.7 KM 11 Makassar, Jumat (21/5/2021).
Pengambilan sumpah disaksikan Dewan Pembina dan Ketua Yayasan Sari, Prof Basri Hasanuddin, dan Dr Rahmat Hasanuddin.
Rektor UCM Prof Tahir Kasnawi mengatakan bahwa pelantikan para pejabat UCM ini bertepatan dengan 23 tahun usia reformasi.
Dirinya berharap pejabat yang dilantik dapat memikul tanggung jawab dan amanah.
"Amanah tersebut harus dapat dikembangkan bersama sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing," ujarnya via rilis ke tribun-timur.com.
Sementara Ketua Yayasan Sari, Rahmat Hasanuddin mengingatkan bahwa jabatan itu tidak hanya merupakan sebuah kehormatan, tetapi juga merupakan amanah yang disertai tanggung jawab.
Dewan Pembina Yayasan Sari yang menaungi UCM Prof Basri Hasanuddin mengharapkan di bawah kepemimpinan Prof Tahir Kasnawi dapat membawa UCM lebih baik.
“Kita harus memanfaatkan waktu yang begitu cepat dan memerlukan tim kerja yang memiliki konsep menyiasati situasi yang serba dinamis,” ujar mantan Rektor Unhas tersebut.
Basri Hasanuddin yang pernah menjabat Menteri Pengentasan Kemiskinan di era Presiden Megawati Soekarnputri itu menekankan, UCM perlu segera menyusun rencana strategis berdasarkan konsep, kompetensi, dan kapabilitas.
"Kita harus cepat berpikir ke depan guna mengantisipasi perkembangan yang terjadi dan universitas merupakan lembaga yang dapat beradaptasi dengan dinamika yang cepat itu," jelasnya.
Selain itu, dirinya juga menekankan pentingnya merancang program untuk beradaptasi dengan perkembangan alat teknologi guna mengatasi masalah-masalah yang ingin diketahui.
"Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan, baik “soft skill” maupun “hard skill”-nya,” ujar mantan Duta Besar RI di Tehran.
Mereka yang dilantik sebagai berikut: