Hari Kebangkitan Nasional
Ingat 20 Mei Diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, Ini 5 Tokoh Perintis yang Paling Berjasa
Dari pergerakan kaum pemuda, bangsa Indonesia bangkit melawan penjajahan Belanda, sehingga 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional
Sekembalinya dari Belanda, Soewardi Soerjoningrat berubah nama menjadi Ki Hadjar Dewantara dan mendirikan Taman Siswa di Yogyakarta.
5. dr. Tjipto Mangoenkoesoemo
Ia adalah seorang dokter yang aktif berpraktek melayani pasien, Tjipto Mangoenkoesoemo juga menaruh perhatian yang tinggi pada aspek kesehatan masyarakat negerinya.
Namun, di dalam jiwanya juga tumbuh jiwa sebagai seorang pemberontak terhadap kekuasaan penjajah.
Tjipto Mangoenkoesoemo menganalogikan dengan penyakit, apapun sakitnya, jika sudah diketahui, maka akan ada obatnya.
Begitu pula dengan penjajahan yang terjadi di tanah kelahirannya.
Tjipto Mangoenkoesoemo melihat orang Jawa ketika itu begitu mudah mengiyakan atau mengaminkan apa yang dikatakan pemerintah Hindia Belanda sehingga langgeng lah praktik kolonialisme itu.
Orang-orang Jawa kekurangan semangat perlawanan.
Sifat dan kebiasaan itu lah yang disebut sebagai penyakit oleh Tjipto Mangoenkoesoemo.
Ia pun mencoba untuk mengubahnya dan membangkitkan semangat perlawanan dalam masyarakat Jawa. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan Judul "5 Tokoh Perintis Kebangkitan Nasional yang Kini Diperingati Setiap 20 Mei