Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Edukasi

Mengenal Pound Sterling, Mata Uang Tertua di Dunia

Pound sterling atau British Pound menjadi mata uang tertua di dunia. Pound sterling sudah digunakan selama 600 ratus tahun

Editor: Suryana Anas
Pexels.com/Suzy Hazelwood via Kompas.com
Pound sterling, mata uang tertua (Pexels.com/Suzy Hazelwood) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Uang menjadi sebuah benda yang sangat penting dan digunakan dalam semua lini.

Segala sesuatu baik barang maupun jasa harus dibeli dengan uang.

Tahukah kamu apa mata uang tertua di dunia? Yup, Pound sterling. Pound sterling atau British Pound menjadi mata uang tertua di dunia.

Pound sterling sudah digunakan selama 600 ratus tahun dan hingga saat ini masih menjadi alat pembayaran yang sah.

Menurut Herland Franley Manalu dalam Buku Referensi Kajian Wilayah Britania Raya dan Pulau Irlandia – British Studies (2020), pound sterling menjadi mata uang untuk seluruh wilayah Kerajaan Britania Raya Bersatu atau United Kingdom (UK) serta beberapa negara lain, seperti Guernsey, Jersey, Gibraltar, Isle of Man dan lainnya.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, nama pound sterling berasal dari Bahasa Latin, yakni Libra, artinya berat atau keseimbangan serta Libra Pondundus yang berarti berat pon.

Penggunaan Bahasa Latin tersebut mempengaruhi simbol mata uang pound sterling yang dilambangkan dengan £ atau seperti huruf ‘L’. Dulunya pound merupakan satuan unit mata uang yang digunakan di Anglo Saxon, Inggris pada 775 Sebelum Masehi.

Dalam situs World Economic Forum, diisebutkan jika saat itu satu pound setara dengan berat satu pon perak.

Kemudian pada 928, Athelstan, seorang Raja Inggris, menggunakan sterling sebagai mata uang nasional pertama di negara itu. Pound sterling dicetak pertama kali pada 760.

Namun, baru dinyatakan sah menjadi mata uang resmi Inggris pada 1707, tepatnya saat Inggris dan Skotlandia bersatu membentuk satu negara.

Hal ini menjadikan pound sterling sebagai mata uang tertua di dunia.

Dikutip dari Investopedia, sampai saat ini sirkulasi mata uang pound sterling diatur oleh Bank of England sebagai bank sentral negara Inggris.

Bank ini didirikan oleh Raja William III, guna mendanai perang Inggris dengan Perancis di masa itu.

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, nilai mata uang pound sterling sempat disesuaikan dengan standar emas, yang mengharuskan negara mengembalikan uang yang beredar sesuai dengan cadangan emas yang dimilikinya.

Namun, standar tersebut sudah tidak lagi digunakan semenjak Perang Dunia I pecah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved