Tribun Pinrang
Mappalili, Tradisi Kelompok Tani di Kabupaten Pinrang
Mappalili, Tradisi Kelompok Tani di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO - Mappalili adalah tradisi yang dilakukan petani setiap memasuki musim tanam padi atau penanda mulai turun sawah.
Mappalili dalam Bahasa Bugis berarti menjauhkan hal-hal yang akan merusak tanaman padi.
Para petani di Kelurahan Tonyamang, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, masih melestarikan tradisi tersebut.
Terbukti dengan diadakannya tradisi Mappalili yang dipusatkan di Kelompok Tani Sipakaenre, Rabu, (19/05/2021).
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang, Andi Tjalo Kerrang kerap menghadiri acara Mappalili yang diadakan kelompok tani.
Dalam acara Mappalili kali ini, Andi Tjalo mengajak para petani untuk tetap melestarikan tradisi tersebut.
"Mappalili ini mengandung banyak makna dan memberi banyak manfaat khususnya bagi petani," katanya.
Selain itu, Mappalili merupakan warisan turun temurun.
"Tujuannya untuk menjaga kekompakan dan gotong royong dalam masyarakat petani," terangnya.
Menurutnya, tradisi tersebut sebagai bentuk doa agar kegiatan menanam padi diberikan keberkahan.
"Juga diharapkan sewaktu menanam padi dapat berlangsung dengan lancar. Sehingga para petani dapat menuai hasil panen yang melimpah," bebernya.
Ia menambahkan, untuk mendapatkan hasil yang baik dan melimpah, dibutuhkan kebersamaan dan persatuan dari para petani.
"Khususnya dalam menentukan jadwal tanam dan varietas yang akan di tanam," ucapnya.
Setelah menentukan jadwal tanam dan varietas serta melakukan penanaman, diharapkan petani rutin melakukan pengamatan.
"Petani diharap secara rutin tetap melakukan pengamatan dan pengendalian hama penyakit," imbuhnya.
Untuk diketahui, acara Mappalili ini dihadiri Kabid Penyuluhan Syukur Tanri, Kapolsek Patampanua, Kepala Kelurahan Tonyamang, PPK dan POPT serta beberapa PPL di Kecamatan Patampanua.(*)
Laporan Wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani
