Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

AGH Sanusi Baco Wafat

Pesan Almarhum AGH Sanusi Baco ke Ketua IPPNU Sulsel, Jika Ada Keliru Segera Perbaiki

Para santri, jamaah dan kader NU mengkhatamkan Alquran dua hari meninggalnya AGH Sanusi Baco. 

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sudirman
ist
Ketua PW IPPNU Sulsel, Nurhikmah bersama AGH Sanusi Baco 

TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Para santri, jamaah dan kader NU mengkhatamkan Alquran dua hari meninggalnya AGH Sanusi Baco. 

Ketua PW IPPNU Sulsel, Nurhikmah secara pribadi dan mewakili para kader sangat kehilangan sosok Anregurutta. 

Ia mengatakan, Anregurutta sudah tidak bisa hadir di kegiatan pelantikan PW IPPNU yang baru saja terpilih. 

"Satu hal yang membuat saya pribadi sangat terpukul ketika mendengar kabar duka atas meninggalnya Anregurutta Sanusi Baco, bahwa beliau sudah tidak hadir di pelantikan PW IPPNU nanti," kata Nurhikmah, Selasa, (18/05/2021). 

Ia mengenang bagaimana Anregurutta Sanusi Baco sangat mencintai NU. 

Di mana saat itu, almarhum sedang sakit tetapi masih menyempatkan waktu untuk menghadiri kegiatan Konferwil Fatayat di Asrama Haji. 

"Saat Konferwil Fatayat pada momen dimana Anregurutta mendoakan kader fatayat. Beliau tidak pernah lupa mendoakan semua kader NU yang sedang mengabdi di organisasi," kenangnya. 

Ia mengatakan saat itu dirinya berdoa agar Anregurutta Sanusi Baco bisa sehat dan berumur panjang. 

"Saya sangat berharap puang bisa hadir dan mendoakan langsung para kader IPPNU pada saat pelantikan. Tapi takdir Tuhan berkata lain," ucapnya. 

Ia bercerita, sempat bertemu Anregurutta Sanusi Baco diacara PW NU. 

"Baru kali itu Anregurutta bertanya mau minta doa apa dan saya menjawab tidak ada puang," bebernya. 

Saat itu, lanjut Hikmah, Anregurutta Sanusi Baco tiba-tiba tersenyum lepas. 

"Melihat beliau tersenyum itu pertanda bahwa puang sudah tahu niatan saya untuk maju menjadi Ketua Wilayah IPPNU tanpa saya sampaikan ke beliau," lanjutnya

Ada satu nasehat yang paling selalu diingat oleh Nurhikmah

"Tahun 2018, itu saya mendatangi rumah Anregurutta dan langsung diminta masuk ke kamar beliau. Ia berpesan kepada saya bahwa pemimpin itu menyelesaikan masalah. Jika ada yang keliru segera diperbaiki," terangnya. 

"Itulah gunanya kita di kader dan dilatih. Jangan khawatir dan malu untuk meminta maaf," sambungnya. 

Perempuan asal Pinrang ini mempunyai impian besar untuk merawat Anregurutta Sanusi Baco saat sakit. 

"Saya selalu berkhayal bisa dipanggil untuk mengabdi dengan beliau dan bisa merawatnya di masa sakitnya. Agar saya bisa selalu dekat dengan beliau,"jelasnya.

Ia juga ingin mengabdikan dirinya di organisasi dengan mengikuti jejak perjuangan Anregurutta di NU. 

Dengan berpulangnya Anregurutta menghadap sang pencipta, hanya nasehat dan doa yang bisa di pegang teguh oleh Kader IPPNU. 

"Perjuangan beliau dalam mengurusi ummat menjadi contoh yang sangat baik dan di amalkan kelak pada kader IPPNU. Semoga beliau ditempatkan di tempat yang sangat indah bersama kekasih Allah SWT," tutupnya. 

Laporan wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani. 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved