Tribun Sinjai
Gaji ke 13 ASN Pemkab Sinjai Bakal Cair Juni, Totalnya Rp22 M
Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sinjai, akan mencairkan gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sudirman
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA- Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sinjai, akan mencairkan gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pencairan gaji ke-13 tersebut direncanakan akan terwujud pada Juni mendatang.
" Gaji ke-13 untuk ASN Pemerintah Kabupaten Sinjai itu direncanakan cair pada Juni dan paling lambat Juli mendatang," kata Kepala BKAD Sinjai, Ratnawati, Selasa (18/5/2021).
Besaran gaji ke-13 tersebut sama satu bulan gaji untuk ASN.
Total gaji 13 untuk seluruh ASN Pemkab Sinjai sekitar Rp22 M.
Di Kabupaten Sinjai terdapat lebih dari 4000 orang ASN Pemkab Sinjai termasuk tenaga guru ASN TK,SD hingga guru SMP.
Sebelumnya Pemkab Sinjai menyiapkan dana THR untuk ASN Pemkab sebesar Rp 22 miliar lebih untuk 4000 ASN yang tersebar di Kabupaten Sinjai.
Jumlah tersebut tidak termasuk THR untuk ASN Pemerintah Pusat yang berkantor di Kabupaten Sinjai.
Seperti pegawai PT POS, TNI-Polri, pegawai Kejaksaan, Pengadilan Negeri Sinjai, PLN dan sejumlah instansi lainnya.
Oleh Kantor Pelayanan Perbandaharaan Negara (KPPN) di Sinjai telah mencairkan THR 1.143 ASN dari 20 instansi pusat yang ada di Kabupaten Sinjai dengan total sebesar Rp 4,6 miliar.
Kepala KPPN Sinjai Anas Fazri sebelumnya berharap agar dana THR tersebut sebagian dapat dibelanjakan di Kabupaten Sinjai.
Demikian juga gaji ke-13 jika nantinya cair pada Juni mendatang.
Dengan dibelanjakannya gaji itu maka diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat Sinjai.
Sedang pantauan TribunSinjai.com, menjelang lebaran Idulfitri lalu, sejumlah pusat perbelanjaan di Sinjai tampak dipadati pegawai dan masyarakat.
Seperti Pasar Sentral Sinjai dan toko-toko yang menyiapkan kebutuhan rumah tangga di Jl Persatuan Raya Sinjai.
Demikian juga pasar di beberapa kecamatan di Sinjai tampak padat.
Sebelumnya daya beli masyarakat di Sinjai tampak lesu. Menurut Anas Fazri kondisi itu tidak memberikan dampak ekonomi yang bagus di tengah pandemi covid-19. (*)