AGH Sanusi Baco Wafat
Sosok Almarhum Sanusi Baco di Mata Keluarga, Penyejuk dan Akrab dengan Cucu
Kesedihan dirasakan oleh keluarga AGH Sanusi Baco atas kepergiannya untuk selamanya
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Suryana Anas
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kesedihan dirasakan oleh keluarga AGH Sanusi Baco atas kepergiannya untuk selamanya. AGH Sanusi Baco meninggal dunia, Sabtu (15/05/21) malam.
Sosoknya yang lemah lembut dan penuh kasih sayang membuat siapa pun yang mengenalnya tehanyut dalam suasana duka.
Salah seorang keponakan AGH Sanusi Baco, Mardiah Said Baco membagikan kesannya terhadap AGH Sanusi Baco selama hidup.
Ia mengatakan, Ulama Kharismatik tersebut adalah sosok penyejuk di dalam keluarganya.
"Beliau memberikan kesan sejuk dan nyaman kepada keluarga, saat berada di dekatnya," ucap Mardiah kepada tribunmaros.com.
Tak hanya itu, ia juga dikenal sebagai pamberi solusi oleh keluarganya.
"Abah itu selalu memberikan solusi kepada setiap masalah. Apapun masalahnya selalu diberikan solusi yang tepat,"
AGH Sanusi Baco juga dikenal sebagai kepala rumah tangga yang penyayang.
"Beliau sosok kepala rumah tangga yang terbaik yang kami kenal. beliau sangat mengayomi dan menyayangi seluruh anggota keluarga," jelasnya.
Anak kedua dari lima bersaudara tersebut juga sering menghabiskan waktu luangnya bersama para cucu-cucunya.
"Beliau sangat akrab anak dan cucunya. Kalau lagi luang biasanya dia habiskan untuk bermain bersama cucu," ujar Mardiah.
Untuk Mardiah sendiri memiliki tempat tersendiri di hari Ulama sepuh tersebut.
Pasalnya, selain sebagai seorang keponakan, Mardiah merasa juga dianggap sebagai seorang sahabat.
"Selain kami keluarga, beliau juga menganggap saya sebagai sahabat. Beliau sering curhat baik mengenai organisasi maupun perihal pondok Pesantren," terangnya.
Abah juga membagikan motivasi sebagai pendidik di pesantren, untuk senantiasa mengembangkan lembaga dakwah.
Diakui Mardiah, kepergian sosok AGH Sanusi Baco tentunya akan mencipatakan rasa sepi kepada para keluarga yang ditinggalkan. (*)