Rangkaian Kisah Spiritualitas Saat AGH Sanusi Baco LC 2 Kali Sakit hingga Wafat 3 Syawal 1442 H

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Ulama kharismatik Nusantara kelahiran Maros, Sulsel, Dr (Hc) Anre Gurutta Haji M Sanusi Baco Lc, meninggal dunia di usia 84 tahun, Sabtu (15/5/2021) atau 3 Syawal 1442 H.

Sebelum wafat, almarhum masih sempat berwudhu, menunaikan salat Magrib, di ranjang perawatan.

Di rumah sakit yang sama, tujuh tahun lalu (2014) dan tiga tahun lalu, Maret hingga April 2018, Gurutta sempat dirawat beberapa pekan, sebelum dikembali aktivitas dakwah dan umat.

Dari tiga putranya, M Irfan Sanusi, M Afif Sanusi, dan Dr Taufik Sanusi, Tribun-Timur.com mengumpulkan sejumlah detail dan kisah spiritual, saat sahabat dekat Gus Dur ini menjalani 3 kali rangkaian opname di rumah sakit yang sama.

Saat dirawat pertama Desember 2014, Gurutta menjalani perawatan intensif, sebelum dirawat di RS Medika di Jakarta, yang difasilitasi Wapres M Jusuf Kalla.

Lalu perawatan intensif kedua, hampir lima pekan dirawat di RS Awal Bros, akhir Maret hingga awal Mei 2018.

Kala itu, momennya bersamaan kampanye Pilgub Sulsel dan sosialisasi Pilpres 2019 lalu.

Bakal calon gubernur, wali kota hingga calon presiden, juga datang membesuk Gurutta.

Gurutta, Puang, atau Pak Kiai, adalah sapaan para santri, murid, dan pengurus Nahdlatul Ulama, dalam 30 tahun terakhir.

Sementara Abah adalah sapaan akrab anak, cucu, cicit, dan kerabat.

• AGH Sanusi Baco Wafat, Kapolda Sulsel: Susah Kita Temukan Sosok Ulama Seperti Beliau

Berikut ini kisah bersisi spiritual itu:

10 Terakhir Ramadan 1442 dan 15 Mei 2021;

Arloji Mati Pemberian Almarhum Putra ke-6 Mati dan Cahaya di Rumah Sakit

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel 5 periode (1985- 2021) dan Ketua Majelis Syuro PW NU Sulsel sejak 1987 ini, meninggalkan 7 anak, 13 cucu, dan lima cicit.

Putra keenam almarhum, Ahmad Azhar Sanusi, meninggal dunia, Senin (26/8/2019) pukul 20.20 Wita.