Liga Italia
Henrikh Mkhitaryan Pahlawan Baru AS Roma Alami Kejadian Tragis Ditinggal Ayah Sejak Kecil
Henrikh Mkhitaryan menjadi pahlawan AS Roma melawan Lazio, Minggu (16/5/2021). Ia ternyata mempunyai masa lalu tragis ditinggal ayah sejak kecil.
Dia selalu ingin menjadi pemain sepak bola dan mulai mengikuti jejak ayahnya.
Waktu kecil, ia suka menonton pertandingan ayahnya dan selalu ingin mengikutinya ke tempat latihan.
Tragisnya, ayahnya meninggal karena tumor otak saat Mkhitaryan baru berusia tujuh tahun, dan tidak pernah menyaksikan anaknya berkembang menjadi pemain sepak bola yang luar biasa.
Keluarga Mkhitaryans kembali ke Yerevan pada tahun 1995.
Mkhitaryan menyelesaikan sekolahnya Institut Kebudayaan Fisik di Armenia.
Dia saat ini kuliah ilmu ekonomi di kampus cabang St Petersburg Institute di Yerevan.
Setelah lulus, ia berencana untuk terus belajar di sana sampai menjadi pengacara.
Mkhitaryan sangat mengidolakan Zinedine Zidane.
Kala dia masih kecil, memang Zinedine Zidane sangat perkasa dengan membawa Francis memenangkan Piala Dunia 1998 dan Piala Euro 2000.(*)