Larangan Mudik Sulsel
Sehari Setelah Idulfitri, Jumlah Penumpang Bandara Sultan Hasanuddin hanya 810 Orang
Penumpang yang lalu lalang di area bandara sangat sedikit, hanya ada beberapa petugas kebersihan dan juga beberapa orang satgas yang tetap bertugas.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Bandara Sultan Hasanuddin terpantau lengang pada Sabtu (9/5/2021).
Penumpang yang lalu lalang di area bandara sangat sedikit, hanya ada beberapa petugas kebersihan dan juga beberapa orang satgas yang tetap bertugas.
Area Check-In pun terlihat sama lengangnya. Hanya ada beberapa petugas yang mengecek dokumen perjalanan penumpang.
Penurunan jumlah penumpang ini telah terjadi sejak pemberlakuan larangan mudik 2021 oleh pemerintah pusat.
Dari data yang berhasil didapat, jumlah penumpang pada hari Jumat (14/05/21) atau tepat sehari setelah Idulfitri hanya 810 orang.
Terdiri atas 539 keberangkatan dan 271 kedatangan.
Pada Kamis (13/05/21) atau saat hari raya Idulfitri hanya 166 orang.
Terdiri atas 116 keberangkatan dan 50 kedatangan.
Sementara pada Senin (12/05/21) H-1 Idulfitri, jumlah penumpang hanya 1.220 orang.
Terdiri atas 764 keberangkatan dan 456 kedatangan.
Stakeholder Relation Manager Angkasapura I, Iwan Risdianto mengatakan, penurunan yang terjadi bisa dibilang sangat drastis jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Namun ia juga mengatakan, penurunan drastis ini ditengarai adanya kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai aturan pelarangan mudik.
"Calon penumpang tau aturan bahwa mulai tanggal 6 Mei ada peniadaan penerbangan atau larangan mudik bagi yang ingin mudik," ucapnya saat ditemui di Bandara Sultan Hasanuddin.
Iwan mengungkapkan jumlah penumpang pada hari pertama pelarangan kemarin bahkan tidak sampai di angka 1000.
"Jumlah penumpang kemarin itu sebanyak 769 orang, sementara pergerakan pesawat yang datang dan pergi sebanyak 42," ungkapnya.
Jumlah penumpang sejak pelarangan mudik tersebut berbanding terbalik dengan yang terjadi pada H-1 pelarangan mudik.
Kepada media, Iwan membeberkan jumlah penumpang pada Rabu (5/5/21) mencapai 29.976 orang.
Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi selama masa pandemi terjadi.
Iwan memprediksi, jumlah penumpang baru akan meningkat ketika arus balik.
"Prediksi kembali ramai saat arus balik nanti atau pas aturan peniadaan mudik dicabut yakni 18 mei nanti," ucapnya.
Walaupun terjadi penurunan penumpang, bandara masih tetap beroperasi untuk mengantisipasi penerbangan non mudik, penerbangan darurat, dan kargo.
“Bandara tidak ditutup. Yang ada hanya pengurangan jam operasional yang semula 17 jam kini menjadi 12 jam.”
Sebagaimana diketahui bahwa di masa peniadaan mudik, syarat penerbangan pada 6 – 17 Mei 2021 telah tertuang pada Surat Edaran Satgas Covid19 Nomor 13 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 34 Tahun 2021.